MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Menguat Terkerek Data Penjualan Ritel 

Dinar Fitra Maghiszha 15/02/2024 22:29 WIB

Indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (15/2/2024). Investor menyambut data penjualan ritel yang lebih rendah.

Wall Street Dibuka Menguat Terkerek Data Penjualan Ritel. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (15/2/2024). Investor menyambut data penjualan ritel yang lebih rendah.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,04% menjadi 38.440,31. S&P 500 (.SPX) dibuka menguat 0,08%,di 5.004,73, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,07% menjadi 15.870,80 pada bel pembukaan.

Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan ritel turun 0,8% pada Januari 2024. Penurunan ini lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 0,1%.

Penurunan penjualan ritel menjadi penanda bahwa level suku bunga saat ini telah memberi dampak terhadap daya beli masyarakat, sekaligus sebagai sinyal bahwa Federal Reserve perlu segera memangkas bunga acuan.

“(Laporan) penjualan ritel ini merupakan data yang dibutuhkan pasar saat ini," ujar CEO Ladenburg Thalmann Asset Management, Phil Blancato, dilansir Reuters.

Di sisi lain, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran negara mencapai 212 ribu untuk pekan yang berakhir pada 10 Februari 2024. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan angka 220 ribu.

"Pasar saat ini berada dalam skenario di mana The Fed belum mendapatkan data yang cukup untuk memangkas suku bunga setidaknya sampai bulan September. Kami memperkirakan pemotongan akan lebih jauh lagi karena masih banyak aspek lain yang masih sulit untuk dilakukan,” lanjut Blancato.

Indikator FedWatch dari CME Group memproyeksi peluang 44,5% penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada Mei mendatang, sementara peluang pemangkasan untuk Juni mencapai 83%. (NIA)

SHARE