MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Menguat usai Google Luncurkan AI Gemini

Dinar Fitra Maghiszha 07/12/2023 22:12 WIB

Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (7/12/2023). Indeks didukung kenaikan saham induk Google, Alphabet, usai peluncuran AI Gemini.

Wall Street Dibuka Menguat usai Google Luncurkan AI Gemini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (7/12/2023). Indeks didukung kenaikan saham induk Google, Alphabet.

Secara makro, rilis data non-farm payrolls masih dinantikan pelaku pasar sebagai petunjuk atas kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 0,22% menjadi 36.135,10. S&P 500 (.SPX) melesat sebesar 0,47% di 4.570.57, Nasdaq Composite (.IXIC) mendaki 0,64%, menjadi 14.236.56 pada bel pembukaan.

Saham Alphabet naik 3,1% pada sesi pra-opening, menyusul peluncuran teknologi kecerdasan buatan yang diberi nama ‘Gemini’. Saingan ChatGPT ini dipercaya bakal meramaikan pasar artificial intelligence (AI) di dunia.

Bursa saham juga mengapresiasi pelemahan data ketenagakerjaan sektor swasta pekan ini, yang memberi bukti level suku bunga The Fed saat ini telah berdampak terhadap pasar tenaga kerja, sehingga membawa sinyal bahwa era suku bunga tinggi telah usai.

Ini juga berpeluang mendorong The Fed untuk segera memangkas bunga acuan lebih cepat. Proyeksi ini tercermin dalam indikator FedWatch dari CME Group yang mencatat peluang 61% bahwa lembaga pimpinan Jerome Powell itu akan tetap menahan bunga acuan pada pertemuan pekan depan.

Melansir Reuters, Kamis (7/12), beberapa analis justru mewaspadai adanya optimisme berlebihan dari pelaku pasar, sehingga rawan terjadinya aksi profit taking.

Data non-farm payrolls (NFP) periode November yang dirilis besok Jumat (8/12) diperkirakan akan menembus angka 180.000 pekerjaan, setelah meningkat 150.000 pekerjaan pada bulan sebelumnya. NFP

Laporan Departemen Tenaga Kerja, yang akan dirilis pada hari Jumat, diperkirakan menunjukkan bahwa non-farm payrolls meningkat sebesar 180.000 pekerjaan pada bulan lalu setelah meningkat sebesar 150.000 pada bulan Oktober.

Data terpisah menunjukkan klaim pengangguran awal mencapai 220.000 untuk pekan yang berakhir 2 Desember, lebih rendah dari perkiraan 222.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Sebagai catatan, NFP adalah data yang berisikan laporan jumlah tenaga kerja AS di semua sektor, kecuali sektor pertanian, pegawai pemerintah, pegawai organisasi non-profit, dan pegawai rumah tangga.

(FRI)

SHARE