MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Mixed, Investor Antisipasi Lapkeu Raksasa Teknologi

Dinar Fitra Maghiszha 29/04/2025 21:41 WIB

Indeks utama Wall Street dibuka bervariasi pada perdagangan Selasa (29/4/2025).

Wall Street Dibuka Mixed, Investor Antisipasi Lapkeu Raksasa Teknologi (foto inews media group)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka bervariasi pada perdagangan Selasa (29/4/2025). Pelaku pasar masih mewaspasdai rilis laporan keuangan (lapkeu) perusahaan untuk kuartal I-2025, sekaligus mengantisipasi ketidakpastian kebijakan tarif dagang.

Dow Jones Industrial Average menguat 107 poin atau 0,3 persen, sementara S&P 500 turun 20 poin atau 0,4 persen, dan Nasdaq Composite terkoreksi 103 poin atau 0,6 persen.

Dari sisi korporasi, pelaku pasar mengantisipasi laporan keuangan dari perusahaan klub "magnificent seven," seperti Microsoft, Meta, Amazon, dan Apple.

Microsoft dan Meta dijadwalkan merilis laporan keuangan pada Rabu. Sedangkan Apple dan Amazon akan menyusul pada Kamis. Total sepertiga perusahaan dalam indeks S&P 500 akan merilis laporan kinerja dalam pekan ini.

Beberapa saham mengalami tekanan meski membukukan kinerja positif. Saham General Motors turun setelah perusahaan menunda program buyback menyusul tarif baru dari Presiden Trump, demikian melansir Investing, Selasa (29/4/2025) waktu Jakarta.

Sementara itu, saham Coca-Cola justru naik tipis meski mencatat penurunan pendapatan. Saham Spotify dan UPS kompak melemah karena proyeksi dan sentimen pasar yang kurang memuaskan.

Di sisi lain, saham Royal Caribbean mencatatkan penguatan setelah menaikkan proyeksi laba tahunan berkat tingginya permintaan pelayaran ke Alaska dan Jepang. Investor juga menantikan laporan keuangan dari Visa, Starbucks, dan Mondelez yang dijadwalkan usai penutupan market.

Investor pun menanti sejumlah data ekonomi penting pekan ini, termasuk PCE price index yang menjadi indikator inflasi pilihan The Fed, serta laporan pertumbuhan PDB kuartal I, dan data lowongan kerja JOLTS untuk Maret.

Sebelumnya, pasar mencermati pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent terkait tarif impor. Dalam wawancara dengan CNBC, Bessent menyebut beberapa negara telah mengajukan proposal tarif kepada AS. 

Namun, nada positif itu terganggu oleh kritik Gedung Putih terhadap Amazon yang dilaporkan berencana menampilkan besaran tarif Trump di laman produk mereka.

“Ini adalah tindakan politis yang bermusuhan dari Amazon,” ujar Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt dalam jumpa pers.

(Fiki Ariyanti)

SHARE