Wall Street Dibuka Mixed Sambut Data Inflasi PCE AS
Indeks utama Wall Street variatif pada pembukaan perdagangan Jumat (28/2/2025) waktu setempat setelah data inflasi PCE yang dirilis sesuai ekspektasi.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street variatif pada pembukaan perdagangan Jumat (28/2/2025) waktu setempat setelah data inflasi PCE Index yang dirilis sesuai ekspektasi.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,19 persen ke level 43.321,58, S&P 500 menguat 0,02 persen ke 5.862,48, dan Nasdaq Composite melemah sebesar 0,33 persen ke 18.482,36.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index dalam 12 bulan terakhir turun menjadi 2,5 persen, dari 2,6 persen pada Desember 2024.
Sementara itu, inflasi inti PCE yang tidak termasuk komponen pangan dan energi melemah menjadi 2,6 persen, dari revisi 2,9 persen sebelumnya.
Meskipun angka-angka tersebut sesuai dengan perkiraan para ekonom, para analis tetap melihat inflasi sebagai tantangan yang masih harus dikendalikan.
Melansir Investing, Jumat (28/2/2025) waktu Jakarta, situasi ini membuat investor menyesuaikan ekspektasi terhadap kebijakan moneter bank sentral atau Federal Reserve.
Berdasarkan data LSEG, pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 61 basis poin sepanjang 2025.
Di sisi lain, kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) kembali menjadi perhatian setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru yang memicu kecemasan di pasar.
Trump mengatakan, tarif impor 25 persen terhadap produk dari Kanada dan Meksiko akan berlaku mulai 4 Maret, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Selain itu, barang-barang dari China juga akan dikenakan tambahan bea masuk sebesar 10 persen, sementara rencana tarif 25 persen terhadap Uni Eropa juga sempat mengemuka.
(Fiki Ariyanti)