MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Perkasa, Terdongkrak Sinyal Trump Longgarkan Tarif Uni Eropa

Dinar Fitra Maghiszha 27/05/2025 21:17 WIB

Wall Street dibuka menguat tajam pada perdagangan Selasa (27/5/2025).

Wall Street Dibuka Perkasa, Terdongkrak Sinyal Trump Longgarkan Tarif Uni Eropa. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dibuka menguat tajam pada perdagangan Selasa (27/5/2025). Ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump melunakkan ancaman tarif terhadap impor dari Uni Eropa.

Langkah ini mengurangi ketegangan dagang kedua negara, sekaligus memicu optimisme pasar setelah libur Memorial Day.

Dow Jones tercatat menguat 1,27 persen, S&P 500 tumbuh 1,38 persen, dan Nasdaq melonjak 1,49 persen.

Pada pekan lalu, Trump memutuskan untuk menunda penerapan tarif 50 persen terhadap produk-produk dari Uni Eropa yang sebelumnya direncanakan berlaku mulai 1 Juni 2025.

Sebagai gantinya, Trump memberikan tenggat waktu hingga 9 Juli 2025 untuk melanjutkan pembicaraan dagang dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut.

“Gaya negosiasi Presiden Trump memang keras di awal, lalu melunak. Pasar sudah mulai terbiasa dengan pendekatan ini,” ujar Co-Head of Equity Themis Trading Joe Saluzzi dilansir dari Investing, Selasa (27/5/2025).

Saham-saham megacap dan pertumbuhan ikut memimpin penguatan. Saham Apple naik 1,9 persen, Alphabet 1,7 persen, dan Tesla melonjak 2,4 persen pada pra-perdagangan.

Nvidia, yang dijadwalkan merilis laporan kinerja keuangan kuartalannya pada Rabu malam waktu setempat, juga mencatatkan kenaikan 2,5 persen.

Sementara itu, saham Trump Media & Technology Group melejit 9,6 persen setelah terdapat laporan perusahaan milik Trump itu berencana menggalang dana hingga USD3 miliar untuk investasi di aset kripto seperti bitcoin.

Dari sisi obligasi, imbal hasil (yield) surat utang AS bertenor panjang cenderung turun. Yield obligasi 30 tahun mencatat penurunan harian terbesar sejak pertengahan April, seiring reli harga obligasi jangka panjang di Jepang.

Investor juga menanti rilis risalah rapat kebijakan Federal Reserve atau The Fed yang dijadwalkan pada Rabu. Selain itu, sejumlah pejabat The Fed akan menyampaikan pandangannya pekan ini.

Data ekonomi makro lainnya, seperti indeks konsumsi pribadi atau Personal Consumption Expenditure (PCE) –indikator inflasi pilihan The Fed– dan proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2025, akan dirilis akhir pekan ini.

(Dhera Arizona)

SHARE