MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Tertekan Jelang Rilis PMI Manufaktur

Dinar Fitra Maghiszha 24/01/2023 22:16 WIB

Wall Street dibuka melemah pada Selasa (24/1/2023) menyusul kinerja kurang memuaskan saham sejumlah sektor menjelang rilis indeks PMI Manufaktur. 

Wall Street Dibuka Tertekan Jelang Rilis PMI Manufaktur (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka melemah pada Selasa (24/1/2023) menyusul kinerja kurang memuaskan saham sejumlah sektor menjelang rilis indeks PMI Manufaktur. 

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,46 persen di 33.476,32; S&P 500 (SPX) koreksi 0,58 persen di 3.996,50; dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 0,56 persen menjadi 11.301,07.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Tesla, Apple, hingga Alphabet A. Tiga top gainers yang memimpin antara lain Lumen Technologies menguat 14,17 persen di USD5,88, AT&T tumbuh 13,61 persen di USD21,70, dan Norwegian Cruise Line naik 13,47 persen di USD17,61.

Sedangkan tiga top losers SPX yakni Mosaic merosot 12,51 persen di USD42,30, Wells Fargo&Co melemah 11,15 persen di USD40,01, dan PPL turun 6,24 persen di USD10,88 di USD26,13.

Kinerja dan prospek keuangan kuartal IV/2022 masih menjadi katalis penggerak perdagangan pada pekan ini. Kabar terbaru dari perusahaan leading-sector seperti 3M Co (MMM.N), General Electrics Co (GE.N), hingga Johnson & Johnson (JNJ.N) mengindikasikan perlambatan ekonomi masih menjadi tantangan perusahaan.

Contohnya saham konglomerat industri 3M Co (MMM.N) yang melaporkan penurunan kinerja kuartal terakhir tahun 2022, sehingga membuat sahamnya turun 4,7 persen pada perdagangan pre-market, memimpin penurunan di antara komponen dalam indeks Dow Jones.

Saham Johnson & Johnson (JNJ.N) turun 1,4 persen setelah raksasa industri kesehatan itu memperingatkan bahaya lonjakan Covid-19 di China pada awal kuartal 2023, setelah Beijing membuka pembatasan internasional mereka.

"Musim pendapatan bisa mengarahkan gerak pasar, dan sejauh ini, kami melihat ada sesi yang beragam," kata Ekonom Spartan Capital, Peter Cardillo, dilansir Reuters, Selasa (24/1/2023).

Selain laporan keuangan, investor juga sedang menantikan rilis purchasing managers' index (PMI) manufaktur sebagai indikator ekonomi untuk melihat keyakinan bisnis di sektor manufaktur. Adapun pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan terkait suku bunga juga tengah menjadi perhatian investor

Pasar bertaruh The Fed akan mengerek suku bunga sebesar 25 basis poin demi menahan laju inflasi AS yang telah menembus 6,5 persen yoy pada Desember lalu. (RRD)

SHARE