MARKET NEWS

Wall Street Dibuka Variatif, Investor Cermati Pernyataan Trump Soal Tarif Barang China

Dinar Fitra Maghiszha 09/05/2025 20:52 WIB

Wall Street dibuka variatif pada Jumat (9/5/2025). Investor mencermati pernyataan terbaru Presiden Donald Trump terkait tarif barang China.

Wall Street Dibuka Variatif, Investor Cermati Pernyataan Trump Soal Tarif Barang China. (Foto: AP Photo)

IDXChannel - Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka variatif pada Jumat (9/5/2025). Investor mencermati pernyataan terbaru Presiden Donald Trump terkait tarif barang China menjelang pertemuan penting kedua negara pada akhir pekan ini.

Dow Jones melemah tipis 0,05 persen, S&P 500 naik 0,06 persen dan Nasdaq 100 menguat 0,09 persen, demikian melansir data Investing.

Trump menyatakan tarif 80 persen untuk barang asal China ‘cukup tepat’, padahal saat ini bea masuk yang diberlakukan AS terhadap produk China masih berada di level 145 persen. Pernyataan ini memicu ketidakpastian baru di kalangan pelaku pasar.

Di sisi lain, laporan Reuters menyebut India menawarkan pemangkasan tarifnya dengan AS dari hampir 13 persen menjadi di bawah 4 persen, demi mendapatkan pengecualian dari tarif Trump.

Sementara itu, pelaku pasar juga menantikan pernyataan beberapa pejabat The Fed usai bank sentral AS memutuskan untuk menahan suku bunga. 

Pejabat Fed Michael Barr mengatakan kebijakan tarif Trump bisa mendorong inflasi, memangkas pertumbuhan, dan meningkatkan pengangguran tahun ini. Gubernur The Fed lainnya, Adriana Kugler, menyebut pasar tenaga kerja AS masih stabil di level saat ini.

Dari sisi korporasi, musim laporan keuangan mulai mereda dengan sekitar 75 persen emiten S&P 500 mencatat laba di atas ekspektasi. Namun, banyak perusahaan memangkas proyeksi tahunan karena ketidakpastian dagang.

Saham Expedia (NASDAQ:EXPE) anjlok 10 persen setelah kinerja keuangan meleset dari ekspektasi. Sebaliknya, saham Trade Desk (NASDAQ:TTD) melonjak 13,4 persen berkat hasil kuartal pertama yang solid, diikuti Pinterest (NYSE: PINS) yang naik 12,6 persen. Lyft (NASDAQ: LYFT) pun melesat 11,4 persen setelah menaikkan program buyback saham.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE