Wall Street Ditutup Beragam, Investor Cerna Data Inflasi AS
Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada Selasa.
IDXChannel - Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada Selasa. Investor mencerna data inflasi terbaru dan gelombang laporan pendapatan dari lembaga-lembaga keuangan besar.
Dilansir dari Xinhua pada Rabu (16/7/2025), indeks Dow Jones Industrial Average turun 436,36 poin, atau 0,98 persen, dan ditutup pada level 44.023,29.
Indeks S&P 500 juga turun 24,8 poin, atau 0,4 persen, menjadi 6.243,76.
Sebaliknya, Nasdaq Composite naik 37,47 poin, atau 0,18 persen, menjadi 20.677,8, menandai penutupan tertinggi sepanjang masa.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona merah. Sektor material dan perawatan kesehatan mencatat penurunan terbesar, masing-masing turun 2,11 persen dan 1,88 persen. Sektor teknologi menjadi satu-satunya sektor yang ditutup menguat, naik 1,27 persen.
Data inflasi AS pada Juni, yang dirilis Selasa, menunjukkan inflasi naik 0,3 persen untuk bulan tersebut, sesuai dengan ekspektasi dan lebih tinggi dari laju inflasi pada Mei.
Tingkat inflasi tahunan berada di angka 2,7 persen. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,2 persen dari bulan sebelumnya dan 2,9 persen secara tahunan, keduanya sesuai dengan perkiraan analis.
"Laporan inflasi AS terbaru secara praktis mengonfirmasi bahwa tarif Presiden Trump telah mendorong kenaikan harga konsumen pada Juni," kata Kepala Strategi Ebuy Matthew Ryan.
Dari sisi laporan keuangan, beberapa bank besar memberikan hasil yang mengecewakan. Wells Fargo melampaui ekspektasi laba tetapi mengeluarkan proyeksi yang lebih rendah untuk pendapatan bunga bersih, yang mendorong sahamnya turun lebih dari lima persen. JPMorgan Chase juga membukukan hasil yang kuat, tetapi sahamnya merosot. BlackRock anjlok 5,88 persen setelah gagal mencapai estimasi pendapatan. Citigroup tampil menonjol, naik 3,68 persen setelah melampaui ekspektasi pendapatan.
Di sektor teknologi, Nvidia melonjak 4,04 persen setelah mengumumkan akan melanjutkan pengiriman chip AI H20 ke China, menyusul jaminan Gedung Putih bahwa pembatasan ekspor yang berlaku akan dilonggarkan. Berita tersebut memicu reli saham chip semikonduktor. Advanced Micro Devices (AMD) naik 6,41 persen, Arm Holdings dan Broadcom masing-masing naik kurang dari dua persen, dan ETF iShares Semiconductor naik satu persen.
Di antara nama-nama perusahaan teknologi berkapitalisasi besar lainnya, Alphabet, Microsoft, Apple, dan Amazon mencatat kenaikan moderat. Tesla turun 1,93 persen, dan Meta Platforms turun 1,46 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)