Wall Street Ditutup Beragam, Investor Waspada Kenaikan Inflasi
Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (1/6/2021).
IDXChannel - Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (1/6/2021), dengan indeks S&P 500 merosot karena penurunan sektor perawatan kesehatan dan teknologi. Hal ini karena investor mempertimbangkan data ekonomi AS terbaru untuk tanda-tanda rebound dan kenaikan inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 45,86 poin atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 34.575,31 poin. Indeks S&P 500 turun 2,07 poin atau 0,05 persen, menjadi menetap di 4.202,04 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 12,26 poin atau 0,09 persen, menjadi ditutup di 13.736,48 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, di[im[in oleh sektor energi yang melonjak 3,93 persen. Sementara itu, sektor perawatan kesehatan tergelincir 1,64 persen, yang menjadi kelompok dengan kinerja paling buruk.
Sektor keuangan S&P 500 mencapai rekor tertinggi. Sementara perkiraan pertumbuhan permintaan bahan bakar mendorong harga minyak dan membantu mengangkat sektor energi 3,93 persen. Ini merupakan kenaikan harian terbesar dalam hampir empat bulan.
Sektor teknologi jatuh, sementara sektor perawatan kesehatan terseret oleh perkiraan laba yang lemah dari Abbott Laboratories.
Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat pada Mei karena permintaan yang terpendam dalam ekonomi yang dibuka kembali mendorong pesanan. Namun, pekerjaan yang belum selesai menumpuk karena kekurangan bahan baku dan tenaga kerja.
"Orang-orang kembali dari liburan akhir pekan dengan keyakinan bahwa ekonomi pulih dengan baik dan bahwa setiap inflasi yang mungkin kita lihat dalam tenaga kerja dan biaya lainnya bersifat sementara," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia seperti dikutip dari Okezone. (TIA)