Wall Street Ditutup Beragam: Nasdaq Jatuh 3 Persen, Sektor Teknologi Tertekan
Tekanan melanda sektor teknologi di tengah gejolak yang dipicu oleh inovasi teknologi baru dari perusahaan rintisan China, DeepSeek.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (27/1/2025). Tekanan melanda sektor teknologi di tengah gejolak yang dipicu oleh inovasi teknologi baru dari perusahaan rintisan China, DeepSeek.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,65 persen ke level 44.713,76, S&P 500 anjlok 1,46 persen ke posisi 6.012,36. Nasdaq Composite jatuh 3,07 persen ke 19.341,83.
Inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diumumkan startup AI asal China, DeepSeek, memicu kekhawatiran pasar atas potensi disrupsi besar di sektor teknologi global.
Inovasi ini dinilai mampu meningkatkan persaingan di pasar AI, yang selama ini didominasi perusahaan-perusahaan teknologi AS.
Pengembangan teknologi DeepSeek memperbesar tekanan pada produsen semikonduktor Amerika yang sangat bergantung pada pasar internasional.
“Hal ini meningkatkan ketidakpastian terhadap kemampuan mereka mempertahankan posisi kepemimpinan teknologi,” ungkap seorang analis pasar, dilansir Investing, Selasa pagi (28/1/2025).
Saham perusahaan-perusahaan semikonduktor AS mengalami penurunan tajam. NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) merosot hampir 17 persen, diikuti Broadcom Inc (NASDAQ:AVGO) yang terperosok 17,4 persen. Sementara itu, saham Advanced Micro Devices Inc (NASDAQ:AMD) dan Oracle Corporation (NYSE:ORCL) masing-masing turun 6,4 persen, dan 14 persen.
Raksasa teknologi lainnya seperti Apple Inc (NASDAQ:AAPL), Microsoft Corporation (NASDAQ:MSFT), Alphabet (NASDAQ:GOOG), dan Intel Corporation (NASDAQ:INTC) juga mengalami tekanan, meski penurunannya relatif moderat.
Fokus investor pekan ini tertuju pada pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan berlangsung Rabu mendatang.
Ekspektasi pasar mengarah pada kemungkinan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen, menyusul serangkaian penurunan yang dilakukan akhir tahun lalu.
Selain itu, data ekonomi seperti indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang menjadi acuan utama The Fed dalam mengukur inflasi, serta perkiraan awal Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat, akan menjadi perhatian utama pasar.
Tak hanya itu, laporan keuangan dari sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Meta Platforms Inc (NASDAQ:META), Microsoft, dan Tesla Inc (NASDAQ:TSLA) juga akan memberikan panduan baru bagi investor tentang ketahanan sektor teknologi.
(Nur Ichsan Yuniarto)