Wall Street Ditutup Melemah Imbas Kekhawatiran Kenaikan Inflasi AS
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (23/5/2024) waktu setempat.
IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (23/5/2024) waktu setempat. Lonjakan saham Nvidia imbas publikasi kinerja positif belum mampu mengerek Wall Street.
Namun, hal tersebut juga dibayangi oleh data ekonomi yang menunjukkan inflasi masih menjadi kekhawatiran yang dapat menunda penurunan suku bunga Federal Reserve.
Saham Nvidia melonjak 9,32% hingga ditutup di atas USD1.000 per saham untuk pertama kalinya dan membantu mendorong Nasdaq dan S&P 500 ke rekor intraday pada tahap awal perdagangan, setelah perusahaan chip AI tersebut memperkirakan pendapatan kuartalan di atas perkiraan dan mengumumkan pemecahan saham.
"Ini mungkin menunjukkan fakta bahwa masyarakat sekarang berada pada posisi untuk menghadapi data pertumbuhan yang mengecewakan, data inflasi yang lebih lambat, dan penurunan suku bunga," kat Ahli Strategi Investasi Senior di The Macro Institute Brian Nick dikutip dari laman Reuters.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 605,78 poin, atau 1,53%, menjadi 39,065.26, S&P 500 (.SPX) kehilangan 39,17 poin, atau 0,74%, menjadi 5,267.84 dan Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 65,51 poin, atau 0,39%, menjadi 16.736,03.
Saham Nvidia terpantau melemah setelah data ekonomi menunjukkan tekanan harga AS meningkat pada bulan Mei bahkan ketika aktivitas bisnis meningkat, serta klaim pengangguran mingguan yang lebih rendah mengindikasikan pasar tenaga kerja tetap kuat.
Lonjakan saham Nvidia membantu mengangkat indeks teknologi S&P 500 (.SPLRCT) 0,56% sebagai satu-satunya sektor yang menguat di antara 11 sektor S&P utama pada hari Kamis. Namun, terlepas dari kenaikan di Nvidia, saham chip secara keseluruhan lebih rendah, dengan indeks semikonduktor PHLX (.SOX), turun tipis 0,02% pada sesi tersebut.
Saham Nvidia tercatat sudah mengalami kenaikan sekitar 110% pada tahun ini setelah melonjak sekitar 240% pada 2023.
Dow Jones terseret lebih rendah sebagian oleh jatuhnya saham Boeing (BA.N) sebesar 7,55%. Penurunan sebesar 1,53% merupakan persentase penurunan harian terbesar Dow sejak 22 Maret 2023.
Indeks S&P mencatat 33 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan sembilan titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 139 titik tertinggi baru dan 159 titik terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 13,70 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,19 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(YNA)