MARKET NEWS

Wall Street Ditutup Melemah Tertekan Data Inflasi dan Kinerja Bank

Febrina Ratna 15/07/2022 06:50 WIB

Indeks saham Amerika Serikat pada Kamis (14/7/2022) ditutup melemah setelah investor mencermati kinerja dua bank besar yang mengecewakan.

Wall Street Ditutup Melemah Tertekan Data Inflasi dan Kinerja Bank

IDXChannel -  Indeks saham Amerika Serikat pada Kamis (14/7/2022) ditutup melemah setelah investor mencermati kinerja dua bank besar yang mengecewakan. Di sisi lain, data inflasi ternyata melebihi perkiraan pelaku pasar.

Dilansir dari Reuters, indeks Dow Jones jatuh 0,46% menjadi 30.630,17. Sementara indeks S&P melemah 0,30% ke level 3.790,38 dan Nasdaq terkoreksi 0,03% menjadi 11.251,19.

Melemahnya Wall Street bermula dari aksi jual investor setelah kinerja keuangan JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley merosot. Kedua bank besar di AS itu melaporkan penurunan laba dan memperingatkan adanya pelambatan ekonomi. 

Pelemahan indeks saham AS mulai menipis ditopang laju saham Microchip (.SOX) yang menguat. “Ada tanggapan irasional terhadap hasil JPMorgan dan Morgan Stanley. Tidak mengherankan bahwa investasi perbankan melemah,” ujar Kepala Eksekutif dan Manajer Portofolio di InfraCap New York, Jay Hatfield, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (15/7/2022).

Di sisi lain, CEO JPMorgan Jamie Dimon memberikan catatan yang hati-hati tentang ekonomi global. Sementara Morgan Stanley tengah berjuang untuk mengatasi kemerosotan di pasar global.

Saham JPMorgan Chase dan Morgan Stanley jatuh masing-masing 3,5% dan 0,4%. Sementara indeks Bank S&P terkoreksi 2,4%.

Kekhawatiran pelambatan ekonomi diperburuk oleh laporan indeks  harga produsen dari Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan inflasi lebih kuat dari perkiraan Juni 2022.

Aksi jual juga mulai mereda setelah Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dukungannya terhadap kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi pada Juli. Hal itu meredakan kegelisahan atas kenaikan 100 basis poin yang bahkan lebih besar.

“The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin tetapi seharusnya tidak. The Fed melakukan banyak hal untuk mengurangi inflasi tetapi mereka tidak akan menyadarinya sampai mereka melihat di 'kaca spion',” ujar Hatfield.

(FRI)

SHARE