MARKET NEWS

Wall Street Ditutup Menguat Pasca Kesepakatan Utang Pemerintah AS

Tia Komalasari/IDXChannel 07/10/2021 06:52 WIB

Wall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan, Rabu (7/10/2021).

Wall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan, Rabu (7/10/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan, Rabu (7/10/2021). Hal itu menyusul optimisme investor setelah Kongres Demokrat dan Republik dapat mencapai kesepakatan untuk mencegah default utang pemerintah.

Dikutip dari Reuters (7/10/2021), Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,3% menjadi berakhir pada 34.416,99 poin, sedangkan S&P 500 (SPX) naik 0,41% menjadi 4.363,55. Nasdaq Composite (.XIC) naik 0,47% menjadi 14.501,91.

Senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell mengatakan partainya akan mendukung perpanjangan plafon utang federal hingga Desember. Ini akan mencegah default historis yang akan menimbulkan korban ekonomi yang besa.

"McConnell membuat beberapa komentar dovish tentang perpanjangan plafon utang untuk sementara. Itu ditafisrkan membawa dampak positif dalam jangka pendek," kata Jay Hatfield, pendiri dan manajer portofolio di Infrastructure Capital Advisors. 

Tawaran McConnell dapat memberikan jalan keluar untuk kebuntuan selama berbulan-bulan antara Demokrat Presiden Joe Biden dan Partai Republik McConnell, yang telah diperkirakan pada hari Rabu untuk memblokir upaya ketiga oleh Senat Demokrat untuk menaikkan plafon utang USD28,4 triliun.

Sementara itu, Laporan ketenagakerjaan nasional AS menunjukkan adanya peningkatan pekerjaan sektor swasta mencapai 568.000 pada bulan lalu, naik dari perkiraan survei sebesar 428.000.

Kenaikan ini dinilai dapat memicu spekulasi Federal Reserve (The Fed) bakal segera memulai pengetatan stimulus moneternya.

"Data pasar tenaga kerja yang positif dapat memberi pengaruh kepada The Fed untuk memperketat kebijakannya dengan lebih cepat. Tetapi perlu diingat bahwa adanya peningkatan dalam perekrutan tenaga kerja jelas merupakan hal yang baik dalam pemulihan nasional," kata Managing Director Investment Strategy E-Trade, Mike Loewengart dalam catatannya. (TIA)

SHARE