Wall Street Ditutup Menguat, Saham Nvidia Topang Ketidakpastian Tarif Dagang
Dow Jones Industrial Average naik 0,28 persen ke 42.215,73, S&P 500 menguat 0,4 persen ke 5.912,17, dan Nasdaq Composite bertambah 0,39 persen ke 19.175,87.
IDXChannel - Tiga indeks Utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada Kamis (29/5/2025). Kinerja saham Nvidia (NASDAQ:NVDA) dinilai mampu menyeimbangkan kekhawatiran pasar atas ketidakpastian kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Dow Jones Industrial Average naik 0,28 persen ke 42.215,73, S&P 500 menguat 0,4 persen ke 5.912,17, dan Nasdaq Composite bertambah 0,39 persen ke 19.175,87.
Pasar sempat diliputi ketidakpastian setelah pengadilan AS membatalkan tarif resiprokal Trump pada Rabu malam, tetapi putusan tersebut kemudian dibatalkan oleh pengadilan banding federal pada Kamis.
Pengadilan memberi waktu hingga 5 dan 9 Juni bagi para penggugat dan pemerintah untuk mengajukan argumen masing-masing.
Putusan ini berasal dari gugatan yang diajukan Liberty Justice Center yang mewakili lima pelaku usaha kecil AS, importir barang dari negara-negara yang terkena tarif. Pengadilan menyatakan Trump telah melampaui wewenangnya dalam menetapkan tarif.
Di tengah gejolak itu, saham Nvidia (NASDAQ:NVDA) melonjak tajam setelah melaporkan laba kuartalan yang melampaui ekspektasi pasar,
Perseroan mengungkap adanya lonjakan permintaan dari para pembelanja besar Wall Street untuk infrastruktur AI.
“Proyeksi terhadap Nvidia tetap impresif,” ujar Wedbush, perusahaan jasa keuangan yan berbasis di AS dalam catatannya, dilansir Investing, Jumat (30/5/2025).
Saham Tesla (NASDAQ:TSLA) juga menguat setelah CEO Elon Musk mengonfirmasi mundur dari peran dalam pemerintahan Trump, yang memungkinkan fokus lebih besar untuk memimpin perusahaan mobil listrik itu.
Di sisi makro, data ekonomi AS menunjukkan perlambatan. Produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I-2025 tercatat menyusut 0,2 persen secara tahunan.
Jumlah klaim pengangguran mingguan juga meningkat 14.000 menjadi 240.000 untuk pekan yang berakhir 24 Mei, menurut Departemen Tenaga Kerja AS.
(NIA DEVIYANA)