Wall Street Ditutup Merah, Nasdaq Anjlok 1 Persen Terbebani Saham Sektor Teknologi
Bursa saham AS atau Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (30/5/2024) waktu setempat. Nasdaq sempat anjlok lebih dari 1%.
IDXChannel - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (30/5/2024) waktu setempat. Nasdaq sempat anjlok lebih dari 1% dan saham teknologi memimpin penurunan setelah perkiraan Salesforce mengecewakan.
Mengutip laman Reuters, S&P 500 (.SPX) turun 31,47 poin atau 0,60% hingga ditutup pada 5.235,48, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) turun 183,50 poin atau 1,08% hingga ditutup pada 16.737,08, dan Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 330,06 poin atau 0,86% hingga ditutup pada 38.111,48.
Investor juga mencerna data yang menunjukkan ekonomi tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal pertama. Laporan terpisah menunjukkan klaim pengangguran mingguan naik lebih dari yang diharapkan.
Saham Salesforce (CRM.N) anjlok 19,7%, sehari setelah perusahaan memperkirakan laba dan pendapatan kuartal kedua di bawah estimasi Wall Street karena lemahnya belanja klien pada produk bisnis cloud dan enterprise.
Sektor teknologi S&P 500 (.SPLRCT) anjlok 2,5% dan menjadi penghambat terbesar pada indeks acuan. Sektor layanan komunikasi (.SPLRCL) anjlok 1,1%, sementara sektor S&P 500 lainnya berakhir lebih tinggi.
Laporan Kementerian Perdagangan menunjukkan ekonomi tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama dibandingkan perkiraan sebelumnya, setelah revisi ke bawah pada belanja konsumen dan peralatan serta ukuran utama inflasi menurun, menjelang laporan pengeluaran konsumsi pribadi untuk bulan April pada hari Jumat.
"Banyak dari investor mengharapkan pasar untuk bangkit mengacu pada revisi ke bawah PDB. Sebab, hal itu menandakan ekonomi sedang melambat, pekerjaan Fed telah selesai, kita bisa mendapatkan pemotongan suku bunga. Itu bukan harapan yang kita dapatkan hari ini," kata kepala penelitian investasi di Nationwide, Mark Hackett.
Imbal hasil Treasury AS turun setelah data hari itu, sementara peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan September naik tipis menjadi 50,4%, dari 48,7% sebelum data tersebut, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Imbal hasil obligasi telah mencapai titik tertinggi dalam beberapa minggu di awal minggu.
Setelah penutupan, saham Dell Technologies (DELL.N) turun lebih dari 12% karena perusahaan melaporkan hasil kuartalan. Saham mengakhiri sesi reguler dengan penurunan 5,2%.
Selama sesi reguler, saham HP (HPQ.N) melonjak 17% setelah membukukan pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.
Tesla (TSLA.O) naik 1,5% setelah Reuters melaporkan perusahaan tersebut tengah bersiap untuk mendaftarkan perangkat lunak 'Full Self-Driving' di China.
Peritel Best Buy (BBY.N) naik 13,4% setelah mengalahkan perkiraan laba kuartalan, sementara jaringan department store Kohl's (KSS.N), merosot 22,9% setelah memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya.
Emisi yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 2,57 banding 1 di NYSE dan rasio 1,41 banding 1 di Nasdaq. S&P 500 mencatat 14 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 10 titik terendah baru sementara Nasdaq Composite mencatat 51 titik tertinggi baru dan 95 titik terendah baru.
Volume di bursa saham AS adalah 12,10 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,39 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(YNA)