Wall Street Ditutup Mixed, Pasar Optimistis Shutdown Segera Berakhir
Tiga indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (7/11) waktu setempat.
IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat (7/11) waktu setempat. Pasar menyambut optimis harapan akan berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown) di Amerika Serikat.
Dow Jones Industrial Average naik 79 poin atau 0,2 persen, S&P 500 bertambah 0,1 persen, sementara NASDAQ Composite melemah 0,2 persen.
Sentimen pasar membaik setelah Senate Minority Leader Chuck Schumer mengumumkan usulan kompromi untuk membuka kembali pemerintahan dalam beberapa jam jika disetujui oleh Partai Republik.
Schumer menyebut pihaknya bersedia meloloskan RUU pendanaan apabila disertai perpanjangan subsidi kesehatan selama satu tahun.
“Sekarang bola ada di tangan Partai Republik. Kami hanya butuh mereka untuk mengatakan ya,” kata Schumer, dilansir Investing, Sabtu (8/11/2025).
Partai Republik sebelumnya menolak memasukkan subsidi asuransi kesehatan dalam RUU pendanaan sementara dan menuntut pembahasan terpisah.
Sementara itu, data menunjukkan sentimen konsumen AS merosot ke level terendah sejak Juni 2022 akibat kekhawatiran dampak ekonomi dari shutdown yang kini memasuki bulan kedua.
Indeks sentimen konsumen University of Michigan turun menjadi 50,3 pada November dari 53,6 di Oktober, lebih rendah dari ekspektasi pasar 53.
“Penutupan pemerintahan yang berlangsung lama menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen, baik karena kehilangan pekerjaan atau manfaat, maupun akibat dampak ekonomi yang lebih luas,” kata Jefferies dalam catatan risetnya.
Kekhawatiran ekonomi juga meningkat setelah data menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja.
Perusahaan konsultan Challenger, Gray & Christmas melaporkan lonjakan pemutusan kerja sebesar 183,1 persen pada Oktober dibanding bulan sebelumnya—kenaikan bulanan tertinggi dalam beberapa dekade.
Laporan Bank of America Institute mengindikasikan pasar tenaga kerja memang belum melambat drastis, tetapi sudah terlihat pendinginan sejak musim semi.
Di sisi lain, data ADP menunjukkan sektor swasta menambah 42.000 pekerjaan pada Oktober, setelah kehilangan 29.000 posisi di bulan sebelumnya.
Prospek Kebijakan The Fed
Para analis dari Morgan Stanley menyebut data ekonomi yang terbatas tetap mendukung peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember.
The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Oktober untuk menahan pelemahan pasar tenaga kerja, meski Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan pemangkasan berikutnya belum pasti.
Dari sisi korporasi, saham Peloton Interactive menguat setelah membukukan pendapatan kuartalan di atas ekspektasi, didorong kenaikan harga produk dan langganan.
Adapun saham Affirm Holdings melonjak usai laporan kinerja fiskal kuartal pertama 2026 melampaui proyeksi dan perusahaan menaikkan panduan laba tahunannya.
Saham Tesla Inc. juga menjadi perhatian setelah pemegang saham menyetujui paket kompensasi bersejarah bagi CEO Elon Musk dengan potensi nilai hingga USD1 triliun dalam bentuk saham selama dekade mendatang.
(kunthi fahmar sandy)