Wall Street Ditutup Naik, Saham Asia Diprediksi Lanjutkan Reli
Saham-saham di Asia diperkirakan naik pada Jumat (31/3/2023) setelah saham teknologi mendorong kenaikan di Wall Street pada Kamis (30/3/2023).
IDXChannel - Saham-saham di Asia diperkirakan naik pada Jumat (31/3/2023) setelah saham teknologi mendorong kenaikan di Wall Street pada Kamis (30/3/2023). Meski demikian, masih ada tekanan pada sektor keuangan setelah pejabat Federal Reserve menegaskan kembali tekad mereka untuk menurunkan inflasi.
Dilansir dari Bloomberg, saham di Australia, Jepang dan Hong Kong naik, menempatkan mereka dalam jalur untuk mencatat kenaikan kuartalan kedua berturut-turut.
S&P 500 naik 0,6 persen dan Nasdaq 100 yang padat teknologi naik 0,9 persen. Sementara itu, dolar melemah terhadap mata uang utama dan minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi dua minggu.
Wall Street alami kenaikan di tengah serangkaian komentar The Fed terkait suku bunga. Pejabat The Fed mengatakan pengetatan moneter tetap diperlukan bahkan setelah runtuhnya beberapa bank awal bulan ini.
Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pihaknya dapat menaikkan suku bunga jika risiko inflasi bertahan. Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke level dua persen.
Optimisme juga terlihat di China. Cabang logistik Alibaba Group Holding Ltd., Cainiao Network Technology Co. — saat ini bernilai lebih dari USD20 miliar — memulai persiapan untuk penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong.
Selain itu, saham JD melonjak di AS setelah dua anak perusahaannya mengajukan IPO di Hong Kong. (WHY)