Wall Street Lesu Jelang Rilis Inflasi hingga Penjualan Ritel AS
Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (12/8) menjelang pengumuman data ekonomi AS pekan ini.
IDXChannel - Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Senin (12/8) waktu setempat karena investor menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar menjelang serangkaian data akhir pekan ini, di mana rilis inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan.
Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,3 persen menjadi 39.374,38, S&P 500 (.SPX) koreksi 0,2 persen menjadi 5.336,22, dan Nasdaq Composite (.IXIC) melemah 0,06 persen ke 16.734, mengutip Reuters.
Delapan dari 11 sektor utama S&P diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor real estat (.SPLRCR) dan konsumen diskresioner (.SPLRCD) memimpin kerugian. Saham Tesla (TSLA.O) turun lebih dari 1 persen, memimpin kerugian di antara penurunan yang lebih luas pada saham megacap.
Investor kemungkinan akan waspada hingga pembacaan indeks harga konsumen (CPI) AS pada Rabu. Di mana inflasi inti diperkirakan meningkat 0,2 persen pada Juli secara bulanan, tetapi tetap tidak berubah pada 3 persen secara tahunan.
Pemangkasan suku bunga AS masih diperkirakan sebesar 50 dan 25 basis poin (bps) pada September, dengan perkiraan pelonggaran total sebesar 100 bps pada akhir 2024, menurut FedWatch Tool milik CME.
Sementara itu, angka penjualan ritel AS Juli akan dirilis Kamis dan kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan marjinal, dan investor memperkirakan bahwa setiap pelemahan dalam data tersebut dapat memicu kembali kekhawatiran akan perlambatan konsumen dan potensi resesi.
Gubernur Fed, Michelle Bowman sedikit melunakkan nadanya yang biasanya agresif pada Sabtu, mencatat beberapa kemajuan yang menggembirakan lebih lanjut pada inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan ketika dia mengatakan inflasi tetap jauh di atas target bank sentral sebesar 2 persen dan tunduk pada risiko kenaikan.
(Fiki Ariyanti)