Wall Street Melesat Ditopang Saham META hingga Microsoft
Wall Street ditutup melesat pada perdagangan Senin (13/2/2023) waktu setempat disaat investor menunggu data inflasi.
IDXChannel - Wall Street ditutup melesat pada perdagangan Senin (13/2/2023) waktu setempat di saat investor menunggu data inflasi yang kemungkinan mengisyaratkan kenaikan suku bunga The Fed.
Mengutip Reuters, S&P 500 naik 1,15% untuk mengakhiri sesi di 4.137,32 poin. Nasdaq naik 1,48% menjadi 11.891,79 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 1,11% menjadi 34.246,13 poin.
Saham Meta (META.O) melonjak sekitar 3% setelah Financial Times melaporkan pada hari Minggu bahwa perusahaan sedang bersiap untuk mengumumkan putaran baru PHK.
Sedangkan Microsoft (MSFT.O) naik lebih dari 3%, Nvidia (NVDA.O) naik 2,5%, dan Apple (AAPL.O) dan Amazon (AMZN.O) masing-masing naik lebih dari 1%.
Bersama dengan Meta, kelas berat terkait teknologi tersebut berkontribusi lebih dari saham lainnya terhadap kenaikan S&P 500 selama sesi perdagangan yang melihat volume ringan.
"Hari ini hanyalah reaksi alami dalam arah yang berlawanan setelah kita melihat tekanan jual yang sangat berat," kata Keith Buchanan, Manajer Portofolio di GLOBALT Investments di Atlanta.
Sepuluh dari 11 indeks sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh teknologi informasi (.SPLRCT), naik 1,77%, diikuti oleh kenaikan 1,46% pada consumer discretionary (.SPLRCD). Indeks energi (.SPNY) turun 0,6%.
Namun, volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,5 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Sejauh tahun ini, S&P 500 telah naik sekitar 8%, dan indeks tetap turun sekitar 14% dari rekor penutupan tertingginya pada Januari 2022.
Fidelity National Information Services Inc (FIS.N) anjlok 12,5% menyusul keputusan konglomerat pemrosesan perbankan dan pembayaran untuk memisahkan bisnis pembayaran pedagangnya.
Coca-Cola (KO.N) naik 1,6% menjelang laporan triwulan nya yang akan keluar pada Selasa pagi. Di seluruh pasar saham A.S. (.AD.US), saham yang menguat melebihi jumlah saham yang turun dengan rasio 2,5 banding satu.
S&P 500 membukukan empat tertinggi baru dan tidak ada terendah baru; Nasdaq mencatat 80 tertinggi baru dan 59 terendah baru.
(DES)