Wall Street Menghijau Usai Rilis Data Inflasi Juli Buka Peluang Suku Bunga Turun
Indeks utama Wall Street dibuka kompak menguat pada perdagangan Rabu (14/8/2024). Hal ini terjadi setelah rilis data inflasi yang menunjukkan angka moderat.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka kompak menguat pada perdagangan Rabu (14/8/2024). Hal ini terjadi setelah rilis data inflasi yang menunjukkan angka moderat sebagaimana diharapkan.
Hal tersebut juga memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve berada di jalur untuk memulai siklus pelonggaran suku bunga acuan pada bulan depan.
Mengutip laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,79 poin, atau 0,03 persen ke level 39.776,43, S&P 500 naik 4,15 poin, atau 0,08 persen ke level 5.438,58, dan Nasdaq Composite naik 19,38 poin, atau 0,11 persen ke level 17.206,98. Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi.
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen AS naik 0,2 persen seperti yang diharapkan pada Juli. Capaian ini menjadikan inflasi utama menjadi 2,9 persen secara yoy dibandingkan periode Juni yakni 3 persen, di bawah ekspektasi para ekonom terhadap pertumbuhan 3 persen.
“Tidak ada apa pun di sini yang dapat mencegah The Fed untuk melanjutkan penurunan suku bunga pada bulan September,” kata kepala ekonomi Macquarie, David Doyle.
Taruhan terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed tanggal 17-18 September 2024 terus meningkat.
“Kita tidak tahu apakah angkanya akan menjadi 25 atau 50, tapi menurut saya inflasi tidak akan menentukan hal itu. Ini akan menjadi statistik ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan, khususnya statistik tenaga kerja dan gaji,” kata manajer portofolio di Brandywine Global, Jack McIntyre.
(Dhera Arizona)