MARKET NEWS

Wall Street Menguat, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Baru

Dinar Fitra Maghiszha 27/10/2021 09:54 WIB

Indeks acuan S&P mencetak rekor tertinggi barunya, didorong oleh kenaikan saham-saham bigcaps seperti Nvidia (6,70%), Amazon (1,68%), dan Apple (0,46%).

Wall Street Menguat, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Baru (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Wall Street berakhir menguat tipis pada perdagangan Selasa malam atau Rabu pagi (27/10/2021).

Dow Jones Industrial Average naik 15,73 poin (0,04%) menjadi 35.756,88. S&P Naik 8,31 poin (0,18%) di 4.574,79, dan Nasdaq Composite bertambah 9,01 poin (0,06%) di level 15.235,72.

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Menguat, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Baru

Indeks acuan S&P mencetak rekor tertinggi barunya, didorong oleh kenaikan saham-saham bigcaps seperti Nvidia (6,70%), Amazon (1,68%), dan Apple (0,46%).

Dukungan juga datang dari penguatan 6,95% di emiten United Parcel Service Inc dan kenaikan 2,03% di General Electric Co menyusul hasil laporan keuangan kuartalan mereka.

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Mixed, Dow Jones Menguat dan Nasdaq Turun 7,4 Poin

Sementara itu emiten Facebook justru menjadi hambatan bagi laju kenaikan S&P dan Nasdaq, setelah muncul peringatan dari perseroan terhadap perubahan privasi milik Apple yang dinilai bakal membebani bisnis digitalnya.

"(Pasar) mulai lelah. Mereka menaikkan pendapatan mereka karena semua orang mengharapkan mereka menjadi baik dan kuat, dan mereka ... tetapi pasar terasa lelah bagi saya sekarang jauh di sini," kata Managing Partner Kace Capital Advisors di Boca Raton, Florida, Ken Polcari, dilansir Reuters, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga:

Wall Street Ditutup Variatif, S&P 500 dan Nasdaq Menguat

Di tempat yang berbeda, Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird di Louisville, Kentucky, mengatakan bahwa performa indeks yang mendekati level rekor dipicu oleh serangkaian data ekonomi yang baik.

Hal ini memberi sinyal terhadap pasar atas langkah Federal Reserve (The Fed) yang dimungkinkan bakal menarik agenda kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Seperti diketahui, indeks kepercayaan konsumen AS secara tak terduga mengalami rebound pada Oktober sejalan dengan adanya kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi diimbangi dengan membaiknya prospek pasar tenaga kerja.

Laporan Departemen Perdagangan juga menunjukkan penjualan rumah keluarga tunggal baru melonjak 14,0% pada bulan September 2021.

(SANDY)