Wall Street Menguat, Saham-Saham AI Bangkit dari Tekanan DeepSeek
Indeks utama Wall Street menguat tipis pada pembukaan perdagangan Selasa (28/1/2025) waktu setempat.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street menguat tipis pada pembukaan perdagangan Selasa (28/1/2025) waktu setempat. Saham-saham sektor teknologi mulai pulih setelah mengalami koreksi tajam pada sesi sebelumnya.
Di sisi lain, laporan keuangan korporasi masih memicu volatilitas pasar.
Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,01 persen ke level 44.717,64. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 0,21 persen ke posisi 6.025,18, dan Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi, melompat 0,41 persen ke level 19.420,92.
Kemunculan startup asal China, DeepSeek, sempat membuat koreksi sejumlah saham yang bergerak dalam industri kecerdasan buatan. Namun, aksi jual tak berlangsung lama.
Nvidia (NASDAQ:NVDA), yang sebelumnya kehilangan market cap sebesar USD593 miliar dalam satu sesi, melonjak 3,4 persen dalam pra-pembukaan.
Saham AI lainnya seperti Oracle (NYSE:ORCL) dan Broadcom (NASDAQ:AVGO) masing-masing naik 2,5 persen dan 3,2 persen.
Perusahaan-perusahaan energi, yang diharapkan mendapat manfaat dari lonjakan permintaan pusat data berteknologi tinggi untuk pengembangan AI, juga kembali menguat. Saham Vistra terdongkrak 4,9 persen, sementara GE Vernova melonjak 6,4 persen.
Melansir Investing, Selasa (28/1) waktu Jakarta, investor juga tengah menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan Rabu depan. Bank sentral diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) untuk Desember 2024 juga menjadi perhatian utama pada akhir pekan ini.
Dengan volatilitas yang masih tinggi dan berbagai faktor risiko, investor juga masih fokus terhadap laporan keuangan dari beberapa raksasa teknologi, seperti Microsoft (NASDAQ:MSFT), Meta Platforms (NASDAQ:META), Apple (NASDAQ:AAPL), dan Tesla (NASDAQ:TSLA) yang dijadwalkan rilis pekan ini.
(Fiki Ariyanti)