Wall Street Menguat, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Berkat Laporan Keuangan Nvidia
Bursa saham AS, Wall Street, ditutup hijau pada perdagangan Kamis 28 Agustus 2025, waktu setempat. Dua indeks mencatat rekor penutupan tertinggi.
IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup hijau pada perdagangan Kamis 28 Agustus 2025, waktu setempat. Dua indeks mencatat rekor penutupan tertinggi.
Dilansir dari Reuters, Jumat (29/8/2025), S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan tertinggi setelah dirilisnya laporan kuartalan Nvidia yang tidak memenuhi ekspektasi tinggi investor. Meski begitu, belanja terkait infrastruktur kecerdasan buatan tetap kuat.
S&P 500 naik 0,32 persen dan mengakhiri sesi di level 6.501,86, mencapai rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut.
Nasdaq naik 0,53 persen menjadi 21.705,16, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,16 persen menjadi 45.636,90, melampaui rekor penutupan tertinggi sebelumnya pada 22 Agustus 2025.
Volume perdagangan di bursa saham AS relatif rendah, dengan 13,8 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 16,7 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Saham Nvidia turun 0,8 persen setelah ketidakpastian perdagangan China-AS mendorong perusahaan pengembang chip AI terkemuka tersebut untuk mengecualikan potensi penjualan dari China dari proyeksi kuartalannya pada Rabu malam.
Investor memandang laporan Nvidia, termasuk lonjakan pendapatan kuartalan sebesar 56 persen, sebagai konfirmasi bahwa permintaan terkait teknologi AI tetap kuat. Alhasil, hal ini mendukung reli saham terkait AI hingga mendorong Wall Street ke rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Saham-saham AI terkemuka lainnya menguat, dengan Alphabet naik 2 persen, Amazon naik 1 persen, dan produsen chip Broadcom naik hampir 3 persen.
"Nvidia benar-benar anomali sehingga mengatakan bahwa hasil penjualannya mengecewakan hanya bertentangan dengan ekspektasi yang hampir mustahil. Jelas bahwa pendorong struktural utama pasar ini, yaitu AI, tidak akan ke mana-mana atau mereda," kata Analis Strategi Investasi di Baird, Ross Mayfield.
Selain itu, ekspektasi Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan ekonomi telah berkontribusi pada kenaikan Wall Street baru-baru ini.
Gubernur The Fed Lisa Cook mengajukan gugatan yang menentang upaya Presiden AS Donald Trump terkait pemecatan dirinya dari jabatan pada awal pekan ini.
(Dhera Arizona)