MARKET NEWS

Wall Street Menguat Usai Rilis Data Inflasi, Ekspektasi Penurunan Fed Rate Meningkat

Dinar Fitra Maghiszha 12/08/2025 21:12 WIB

Dow Jones Industrial Average naik 205 poin atau 0,5 persen. S&P 500 menguat 30 poin atau 0,5 persen, Nasdaq Composite bertambah 115 poin atau 0,6 persen.

Wall Street Menguat Usai Rilis Data Inflasi, Ekspektasi Penurunan Fed Rate Meningkat. Foto: dok. AP.

IDXChannel - Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (12/82025), setelah rilis data inflasi konsumen Juli yang lebih rendah dari perkiraan.

Hal ini memicu optimisme pasar bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan depan.

Dow Jones Industrial Average naik 205 poin atau 0,5 persen. S&P 500 menguat 30 poin atau 0,5 persen, sedangkan Nasdaq Composite bertambah 115 poin atau 0,6 persen.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics/BLS) mencatat indeks harga konsumen (CPI) naik 2,7 persen secara tahunan pada Juli 2025. Angka ini sama seperti bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan ekonom sebesar 2,8 persen.

Secara bulanan, CPI naik 0,2 persen, sesuai estimasi, namun lebih rendah dibanding kenaikan 0,3 persen pada Juni.

Untuk inflasi inti (core CPI) yang tidak memasukkan komponen pangan dan energi, tumbuh 3,1 persen secara tahunan, sedikit di atas proyeksi 3,0 persen. Secara bulanan, core CPI naik 0,3 persen.

Rilis data inflasi muncul setelah laporan ketenagakerjaan Juli menunjukkan pelemahan.

Kondisi tersebut mendorong pasar memperkirakan peluang sekitar 90 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan September mendatang, dilansir Investing, Selasa (12/82025).

Selain itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pencalonan ekonom E.J. Antoni sebagai Kepala BLS, menggantikan Erika McEntarfer yang diberhentikan awal bulan ini. Pencalonan tersebut masih memerlukan persetujuan Senat.

Di sisi korporasi, saham Sinclair Broadcast Group Inc. melonjak setelah perusahaan penyiaran TV AS itu menyatakan sedang meninjau peluang merger atau pelepasan unit usaha ventura.

Saham Celanese Corp. turun setelah mewaspadai penurunan permintaan di sebagian besar pasar utama pada paruh kedua tahun ini.

Saham Tencent Music Entertainment Group naik usai membukukan kinerja kuartal II yang melampaui perkiraan pasar.
 
(NIA DEVIYANA)

SHARE