MARKET NEWS

Wall Street Pekan Depan: Laba Korporasi AS hingga Negosiasi Dagang AS-China Jadi Sorotan

Nia Deviyana 19/10/2025 05:00 WIB

Laporan keuangan sejumlah perusahaan besar akan dirilis minggu depan, termasuk Tesla (TSLA.O) dan Netflix (NFLX.O).

Wall Street Pekan Depan: Laba Korporasi AS hingga Negosiasi Dagang AS-China Jadi Sorotan. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Minggu depan akan menjadi pekan krusial yang menguji ketahanan Wall Street. Laporan keuangan sejumlah perusahaan besar akan dirilis minggu depan, termasuk Tesla (TSLA.O) dan Netflix (NFLX.O).

Hal tersebut akan memberikan gambaran lebih dalam mengenai laba korporasi di AS

Sementara itu, data inflasi AS yang tertunda juga menjadi ujian bagi pasar saham.

Begitu juga dengan ketegangan dagang AS-China yang kembali memanas serta kekhawatiran kredit di bank-bank regional AS, menjadi pemicu meningkatnya kecemasan investor

Indeks volatilitas pasar CBOE (.VIX), yang dikenal sebagai "pengukur ketakutan" Wall Street, melonjak dalam beberapa hari terakhir dan mencapai level tertinggi dalam hampir enam bulan pada Jumat pekan ini.

Ahli Strategi Ekuitas Global di Wells Fargo Investment Institute, Doug Beath, mengatakan kembalinya panasnya hubungan dagang AS-China secara tiba-tiba menjadi sentimen yang cukup penting pada pekan depan. 

Apalagi, Presiden AS Donald Trump telah mengonfirmasi bahwa dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam dua minggu ke depan di Korea Selatan (Korsel). 

Sebelum itu, AS dan China siap menggelar putaran baru pembicaraan dagang yang dijadwalkan berlangsung pekan depan. 

Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng memiliki tugas untuk meredakan langkah-langkah eskalasi baru antara dua ekonomi terbesar dunia itu.

Meski demikian, indeks saham utama AS masih mencatat kenaikan mingguan dan menuju kinerja tahunan yang kuat. Indeks acuan S&P 500 naik 13,3 persen sejak awal tahun dan hanya 1,3 persen di bawah rekor tertingginya. Namun, tanda-tanda pelemahan mulai terlihat.

Persentase saham dalam indeks S&P 500 yang berada dalam tren naik turun dari 77 persen pada awal Juli menjadi 57 persen per Selasa pekan in. Sementara itu, saham yang berada dalam tren turun meningkat dari 23 persen menjadi 44 persen," kata Kepala Strategi Teknis di LPL Financial, Adam Turnquist, dilansir Investing, Minggu (19/10/2025).

Senada, Ahli Strategi Investasi Senior di Charles Schwab, Kevin Gordon, mengatakan dia akan memperhatikan apakah kenaikan pasar masih didukung oleh banyak saham, atau hanya ditopang oleh segelintir perusahaan besar.

"Kalau hanya sedikit perusahaan yang naik, tetapi indeks tetap naik karena saham-saham megacap, itu menjadi peringatan penting," ujarnya.

Fokus investor kini tertuju pada laporan laba kuartal III, setelah bank-bank besar memulai musim laporan keuangan dengan hasil yang kuat. 

Selain Netflix dan Tesla, perusahaan lain yang dijadwalkan merilis laporan minggu depan antara lain Procter & Gamble (PG.N), Coca-Cola (KO.N), perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan RTX (RTX.N), serta raksasa teknologi IBM (IBM.N).

(NIA DEVIYANA)

SHARE