Wall Street Pekan Depan: Pemangkasan Suku Bunga The Fed Jadi Fokus Utama
Isu terkait Federal Reserve menjadi fokus para investor dalam perdagangan Wall Street pada pekan depan.
IDXChannel - Isu terkait Federal Reserve menjadi fokus para investor dalam perdagangan Wall Street pada pekan depan. Sebab, ketidakpastian mengenai seberapa besar bank sentral AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan moneternya dan kecepatan pengurangan biaya pinjaman dalam beberapa bulan mendatang.
Mengutip Investing, Minggu (15/9/2024), pada perdagangan pekan kemarin, Dow Jones Industrial Average naik 297,01 poin, atau 0,72 persen, menjadi 41.393,78, S&P 500 naik 30,26 poin, atau 0,54 persen, menjadi 5.626,02 dan Nasdaq Composite naik 114,30 poin, atau 0,65 persen, menjadi 17.683,98.
Ketiga indeks acuan utama AS berakhir mendekati level tertinggi sekitar dua minggu dan mencatat kenaikan mingguan yang solid.
Untuk sepekan ini, S&P 500 naik 4,02 persen dan Nasdaq naik 5,95 persen, dengan keduanya menandai persentase kenaikan mingguan terbesar sejak awal November. Dow naik 2,6 persen untuk minggu ini.
Indeks S&P 500 hanya 1 persen di bawah rekor tertingginya di bulan Juli meskipun pasar berfluktuasi selama berminggu-minggu yang dipicu oleh kekhawatiran atas ekonomi dan taruhan yang naik-turun mengenai besarnya pemangkasan pada pertemuan Fed tanggal 17-18 September.
Setelah berfluktuasi tajam sepanjang minggu, kontrak berjangka dana Fed pada hari Jumat menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang yang hampir sama untuk pemangkasan sebesar 25 basis poin dan pengurangan sebesar 50 basis poin, menurut CME Fedwatch.
Taruhan yang berubah-ubah mencerminkan salah satu pertanyaan utama yang dihadapi pasar saat ini: apakah Fed akan mencegah pelemahan di pasar tenaga kerja dengan pemangkasan yang agresif, daripada mengambil pendekatan tunggu dan lihat yang lebih lambat.
"Pasar ingin melihat The Fed menunjukkan tingkat keyakinan bahwa pertumbuhan melambat tetapi tidak jatuh drastis. Masih ada kemampuan untuk menormalkan kebijakan moneter secara bertahap," kata kepala strategi pasar di Ameriprise Financial, Anthony Saglimbene.
Investor akan fokus pada proyeksi ekonomi terbaru The Fed dan prospek suku bunga. Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 115 basis poin pada akhir 2024, menurut data LSEG pada Jumat malam. Sebagai perbandingan, perkiraan The Fed pada bulan Juni memperkirakan satu pemangkasan sebesar 25 basis poin untuk tahun ini.
Kepala investasi di Greenwood Capital, Walter Todd mengatakan, bank sentral harus memilih pemangkasan sebesar 50 basis poin pada Rabu mendatang. Sebab, ada selisih antara imbal hasil Treasury dua tahun, yang terakhir sekitar 3,6 persen, dan suku bunga dana The Fed sebesar 5,25-5,5 persen.
"Selisih tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed benar-benar ketat dibandingkan dengan kondisi pasar saat ini. Mereka terlambat memulai siklus pemotongan ini dan mereka perlu mengejar ketertinggalan," kata Todd.
(Dhera Arizona)