MARKET NEWS

Wall Street Pekan Ini: Investor Cermati Laba Disney Dkk, Pasar Waspada Volatilitas Musiman

Nia Deviyana 04/08/2025 06:00 WIB

Wall Street pekan ini masih akan dipengaruhi sentimen hasil laporan keuangan.

Wall Street Pekan Ini: Investor Cermati Laba Disney Dkk, Pasar Waspada Volatilitas Musiman. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Wall Street pekan ini masih akan dipengaruhi sentimen hasil laporan keuangan. Investor akan mencermati laba dari perusahaan-perusahaan konstituen Dow Jones Industrial Average seperti Disney, McDonald’s, dan Caterpillar, untuk melihat gambaran yang lebih luas tentang kondisi ekonomi.

Laporan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan ini bisa mendorong Dow mencetak rekor baru.

Sebelumnya, sekitar 81 persen perusahaan telah melaporkan laba di atas ekspektasi analis, melampaui rata-rata 76 persen selama empat kuartal terakhir.

"Musim laporan keuangan kali ini jelas lebih baik dari yang diperkirakan," kata Kepala Strategi Pasar di B. Riley Wealth, Boston, Art Hogan, dilansir Investing, Senin (4/8/2025).

Kekuatan laba perusahaan menjadi penopang utama bagi investor, terutama setelah sentimen tarif dan kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi.

"Kuartal pertama cukup campur aduk dan ada beberapa data ekonomi yang meragukan, yang membuat pasar sempat ragu," ujar Senior Portfolio Strategist di Ingalls & Snyder, New York, Tim Ghriskey.

Kuatnya hasil kinerja perusahaan yang terkait dengan tren perdagangan AI, di mana ada keyakinan bahwa kecerdasan buatan akan menjadi kekuatan transformatif yang mendorong sebagian besar pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan di masa depan.

"Secara keseluruhan, kinerja didorong oleh perusahaan mega-cap, teknologi, dan yang terkait AI," kata Ghriskey. 

Kuatnya laba dari perusahaan teknologi dan yang berkaitan dengan AI bisa menarik kembali investor dan mengangkat pasar lebih tinggi dalam beberapa pekan ke depan, kata para analis.

Setelah S&P 500 naik 2,2 persen pada Juli, bulan-bulan yang secara musiman cenderung volatile seperti Agustus dan September bisa membawa gejolak jangka pendek ke pasar. Secara historis, Agustus menandai peningkatan volatilitas pasar saham yang puncaknya terjadi pada Oktober.

Agustus dibuka dengan aksi jual tajam pada Jumat karena tarif baru AS terhadap puluhan mitra dagang dan laporan laba Amazon yang mengecewakan menekan sentimen, sementara laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah turut meningkatkan aversi terhadap risiko.

"Namun, setiap koreksi pasar dalam jangka pendek sebaiknya dilihat sebagai peluang beli, terutama pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar," kata Hogan.

(NIA DEVIYANA)

SHARE