Wall Street Semringah Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Bursa saham AS atau Wall Street dibuka lebih tinggi pada sesi awal perdagangan Rabu (3/5/2023) setelah aksi jual di sesi sebelumnya.
IDXChannel - Bursa saham AS atau Wall Street dibuka lebih tinggi pada sesi awal perdagangan Rabu (3/5/2023) setelah aksi jual di sesi sebelumnya. Investor menunggu lebih banyak data ekonomi menjelang hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 42,11 poin atau 0,13%, pada pembukaan menjadi 33.726,64.
S&P 500 (.SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 2,67 poin, atau 0,06%, pada 4.122,25, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 16,53 poin atau 0,14% menjadi 12.097,04 pada bel pembukaan.
PacWest Bancorp (PACW.O) dan Western Alliance Bank (WAL.N) rebound setelah penurunan tajam sesi sebelumnya dan naik masing-masing 11,6% dan 6,5%. Sementara indeks Perbankan Regional KBW (.KRX) naik 2,3%.
"Ada keyakinan yang masuk akal bahwa beberapa bank regional dapat terkena keadaan serupa (kegagalan bank baru-baru ini) mengingat kenaikan suku bunga dan bahwa akan ada pertemuan Fed di mana mereka terus meningkatkan suku bunga," kata Jason Pride, kepala strategi investasi dan penelitian di Glenmede.
Sementara The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin karena inflasi tetap di atas level target 2% bank sentral AS.
Bank sentral global utama telah memulai kampanye kenaikan suku bunga yang agresif untuk mengatasi inflasi yang tinggi. The Fed, tercatat telah menaikkan suku bunga acuannya sembilan kali sebesar 475 basis poin ke kisaran 4,75%-5,00% sejak Maret 2022.
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan perusahaan swasta AS meningkatkan perekrutan pada April 2023, tetapi ada tanda-tanda pasar tenaga kerja melambat di tengah suku bunga yang lebih tinggi.
Sektor jasa AS mempertahankan laju pertumbuhan yang stabil pada April, tetapi harga input yang lebih tinggi mengindikasikan inflasi dapat tetap tinggi untuk beberapa waktu.
Indeks S&P mencatat 19 tertinggi baru dalam 52 minggu dan dua terendah baru. Sedangkan Nasdaq mencatat 30 tertinggi baru dan 76 terendah baru. (NIA)