MARKET NEWS

Wall Street Sepekan, Investor Harapkan Reli Saham Jelang Kenaikan Bunga The Fed

Anggie Ariesta 31/10/2022 07:16 WIB

Wall Street dalam sepekan lalu dihadapkan dengan rentetan kekecewaan terhadap pendapatan utama emiten dalam menghadapi kenaikan bunga Federal Reserve (The Fed).

Wall Street Sepekan, Investor Harapkan Reli Saham Jelang Kenaikan Bunga The Fed (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street dalam sepekan lalu dihadapkan dengan rentetan kekecewaan terhadap pendapatan utama emiten dalam menghadapi kenaikan bunga Federal Reserve (The Fed).

Pasalnya, kebijakan moneter agresif atau suku bunga tinggi telah melumpuhkan harga aset pada tahun ini. Mengutip Reuters, Senin (31/10/2022), saham telah berulang kali rebound dari posisi terendah di tengah ekspektasi poros Fed.

Melemahnya ekonomi AS memicu harapan untuk meredakan kenaikan suku bunga, bersama dengan tanda-tanda beberapa bank sentral dunia yang mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga mereka. 

"Pasar mulai percaya bahwa ada permainan akhir yang terlihat untuk siklus pengetatan global yang besar ini," kata Keith Lerner, co-chief investment officer di Truist Advisory Services.

S&P 500 berakhir dengan kenaikan lebih dari 3%, karena investor mengabaikan laporan pendapatan brutal dari perusahaan seperti Amazon, Microsoft, induk Google Alphabet dan induk Facebook Meta Platform.

Indeks acuan naik lebih dari 8% dari level terendah. Kenaikan suku bunga yang lebih kecil diharapkan oleh Bank of Canada menambah harapan puncak hawkishness bank sentral global.

Wall Street pekan ini juga akan menguji apakah saham dapat terus menghadapi berita pendapatan yang mengecewakan. Lebih dari 150 perusahaan S&P 500 akan melaporkan hasil kuartalan minggu depan, termasuk Eli Lilly, ConocoPhillips dan Qualcomm.

Investor juga akan mengamati laporan pekerjaan bulanan Jumat depan untuk tanda-tanda apakah tindakan Fed telah melemahkan pasar tenaga kerja.

Analis di UBS Global Wealth Management mengatakan The Fed belum melihat bukti pendinginan inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja dan bahwa mereka "terus berpikir bahwa terlalu dini untuk mengharapkan Fed memberi sinyal sikap yang lebih dovish."

"Kondisi untuk dasar pasar ekuitas, termasuk penurunan suku bunga dan palung ekonomi yang perlu ada di cakrawala, belum ada," kata analis UBS dalam sebuah catatan.

(DES)

SHARE