MARKET NEWS

Wall Street Terkoreksi Tajam Imbas Keputusan The Fed

Anggie Ariesta 06/01/2022 07:01 WIB

Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street pada penutupan perdagangan Rabu (5/1/2022) waktu setempat mengalami koreksi tajam hingga 1,94 persen.

Wall Street Terkoreksi Tajam Imbas Keputusan The Fed (FOTO: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street pada penutupan perdagangan Rabu (5/1/2022) waktu setempat mengalami koreksi tajam hingga 1,94 persen. Hal itu terjadi setelah risalah rapat Federal Reserve AS atau The Fed mengisyaratkan bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Mengutip Reuters, Indeks S&P 500 kehilangan 92,86 poin, atau 1,94%, menjadi berakhir pada 4.700,49 poin, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 524,89 poin, atau 3,36%, menjadi 15.097,83. Dow Jones Industrial Average turun 387,47 poin, atau 1,05%, menjadi 36.412,18.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq dengan cepat memperpanjang penurunan mereka setelah risalah yang dipandang investor lebih hawkish daripada yang mereka khawatirkan. Sedangkan Dow, yang mencapai rekor tertinggi pada hari sebelumnya, berbalik arah dan juga ditutup lebih rendah.

Risalah dari pertemuan kebijakan Fed pada 14 - 15 Desember menawarkan rincian lebih lanjut tentang pergeseran bank sentral bulan lalu menuju kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengekang inflasi. Pembuat kebijakan mengatakan bulan lalu bahwa pasar tenaga kerja AS "sangat ketat."

"Ini lebih hawkish dari yang diharapkan. Pergeseran ke arah hawkish ini bisa menjadi masalah bagi pasar saham dan obligasi," kata David Carter, kepala investasi di Lenox Wealth Advisors di New York.

Sektor teknologi S&P 500 adalah hambatan terbesar pada indeks S&P 500, sementara sektor properti yang sensitif terhadap tingkat memimpin penurunan di antara sektor-sektor.

Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen. Tarif yang lebih tinggi dapat menekan kelipatan saham, terutama untuk teknologi dan saham pertumbuhan lainnya.

Indeks keuangan S&P 500 juga berakhir lebih rendah, sehari setelah mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebelumnya para pembuat kebijakan telah setuju untuk mempercepat akhir dari program pembelian obligasi era pandemi, dan mengeluarkan perkiraan yang mengantisipasi kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase selama tahun 2022. (RAMA)

>
SHARE