Warren Buffett Bakal Kebanjiran Dividen Rp92,9 Triliun, Ini Tiga Saham Penyumbang Terbesarnya
Warren Buffett diperkirakan akan mengantongi pendapatan dividen lebih dari USD6 miliar atau sekitar Rp92,9 triliun.
IDXChannel - Warren Buffett, investor kawakan dan CEO Berkshire Hathaway diperkirakan akan mengantongi pendapatan dividen lebih dari USD6 miliar atau sekitar Rp92,9 triliun (asumsi kurs Rp15.446 per USD) pada 2024.
Sebagian besar dari pendapatan besar ini diperoleh melalui tiga saham yang menandakan kesuksesan strategi investasi Buffett yang fokus pada profitabilitas dan nilai jangka panjang.
Saham-saham Penghasil Dividen Tertinggi dalam Portofolio Buffett
Ketertarikan Buffett pada saham-saham yang menghasilkan dividen bukan hanya soal preferensi, ini adalah bukti ketajaman investasinya.
Mengutip Benzinga, Rabu (6/12), tiga saham-saham penghasil dividen jumbonya, yaitu Bank of America Corp (NYSE: BAC) dengan proyeksi pendapatan dividen sekitar USD991,5 juta atau senilai Rp15,36 triliun (asumsi kurs Rp15.446 per USD).
Sebagai lembaga keuangan terkemuka, BofA telah berkembang pesat di tengah tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan menghasilkan peningkatan substansial pada pendapatan bunga bersihnya.
Selanjutnya, disusul Occidental Petroleum Corp (NYSE: OXY) di mana Berkshire siap memperoleh sekitar USD964,2 juta atau setara Rp14,94 triliun, termasuk dividen dari saham preferen.
Berkshire memegang kepemilikan signifikan di OXY melalui langkah strategis perusahaan pada 2019. Pada waktu itu, Berkshire menginvestasikan USD10 miliar pada saham preferen Occidental dengan tingkat imbal hasil yang mengesankan sebesar 8%, mendukung akuisisi Anadarko oleh Occidental.
Saham penghasil dividen jumbo lainnya buat Buffett adalah Apple Inc (NASDAQ: AAPL). Saham ini menjadi kontributor utama pendapatan dividen Buffett. Raksasa teknologi ini konsisten membayarkan dividen dan melakukan program pembelian kembali (buybcak) saham yang agresif.
Dari saham Apple, akan menambah pendapatan dividen sekitar USD878,9 juta atau senilai Rp13,61 triliun ke kas Berkshire.
Keputusan investasi Warren Buffett dalam saham sejalan dengan arus tren pasar yang lebih luas, mendukung pembayaran dividen yang konsisten dan terus meningkat.
Satu dekade yang lalu, divisi pengelolaan kekayaan JPMorgan Chase menyoroti kinerja yang lebih baik dari pembayar dividen dibanding yang tidak membayar dividen. Emiten yang suka bagi-bagi dividen mencapai imbal hasil tahunan sebesar 9,5% dari 1972 hingga 2012, dibanding imbal hasil emiten yang tidak pernah membayarkan dividen yang hanya 1,6%.
Data tersebut mendukung strategi Buffett yang menunjukkan potensi keuntungan yang stabil dan signifikan melalui investasi dividen.
(Penulis: Mutiara Cahyani/Magang)
(FAY)