MARKET NEWS

Waskita Beton (WSBP) Mulai Gunakan Fly Ash untuk Tingkatkan Kualitas Beton

Dinar Fitra Maghiszha 26/04/2025 13:26 WIB

Waskita Beton (WSBP) mulai memanfaatkan Fly Ash sebagai bahan campuran dalam produk beton mereka.

Waskita Beton (WSBP) Mulai Gunakan Fly Ash untuk Tingkatkan Kualitas Beton. (Foto: Dok. Waskita Beton Precast)

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mulai memanfaatkan Fly Ash sebagai bahan campuran dalam produk beton mereka.

Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas produk.

Fly Ash merupakan limbah berbentuk abu halus dari pembakaran batu bara dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), digunakan untuk mengurangi kebutuhan penggunaan semen dalam campuran beton. 

Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan Fly Ash, kata Fandy juga meningkatkan performa beton yang dihasilkan anak usaha Waskita Karya itu.

“Penerapan Fly Ash pada beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakan WSBP adalah bentuk inovasi hijau yang membantu mengurangi peredaran limbah Fly Ash, tanpa mengurangi mutu produk yang dihasilkan. Ini juga mendukung prinsip green construction untuk menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Teknologi baru ini sudah diterapkan pada sejumlah proyek strategis, di antaranya Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 3, LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome–Manggarai), serta Jalan Tol Semarang-Demak. 

Perseroan, kata Fandy, berharap inovasi ini dapat diperluas ke berbagai proyek lain ke depannya.

Menurut Fandy, penggunaan Fly Ash memberikan sejumlah keunggulan teknis, seperti peningkatan durabilitas beton, kekuatan jangka panjang, serta pengurangan panas hidrasi saat proses pengeringan. Inovasi ini juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dari produksi beton.

“Kami tidak hanya berinovasi, tetapi juga konsisten menjaga kualitas dan keandalan produk di setiap proyek, dengan selalu memprioritaskan mutu dalam pengembangan material dan proses produksi,” tambah Fandy.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE