Waskita Karya (WSKT) Catat Laba Bersih Rp578,17 M di Kuartal III 2022

PT Waskita Karya Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp578,17 miliar pada kuartal III/2022.

IDXChannel - PT Waskita Karya Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp578,17 miliar pada kuartal III/2022. Jumlah tersebut naik sekitar 766 persen dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp66,71 miliar.

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, capaian laba bersih didorong oleh pendapatan konstruksi, fabrikasi, property, dan strategic partnership tiga ruas tol pada kuartal III/2022.

“Waskita sebagai salah satu perusahaan BUMN yang ikut berkontribusi membantu program pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur lainya, kami tidak hanya dapat membangun jalan tol yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan profitabilitas melalui proses bisnis strategic partnership,” ujar Destiawan, Selasa (1/11/2022).

Sepanjang Januari - September 2022, emiten bersandi saham WSKT itu juga membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,30 triliun tumbuh 44,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp7,12 triliun. 

Waskita membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77 persen dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp767,40 miliar. 

Pertumbuhan tersebut, lanjut Destiawan, lantaran adanya perbaikan beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction atau pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi pada seluruh proyek.

Untuk total aset perusahaan saat ini mencapai Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan senilai Rp17,50 triliun.

Destiawan menuturkan pada akhir semester II atau kuartal IV tahun ini, Waskita akan fokus untuk meningkatkan produktivitas operasional termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan perusahaan saat tender.

"Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek eksisting. Namun tidak hanya semata mengejar target pendapatan, Waskita juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang 

telah diberikan oleh pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” tandas dia. 

(SLF)