MARKET NEWS

Waskita Karya (WSKT) Gandeng Perusahaan Jepang Garap Proyek Rp200 M

Suparjo Ramalan 08/07/2022 14:31 WIB

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bekerja sama dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Tokyu Construction Co., Ltd. membangun proyek di Palu senilai Rp200 miliar.

Waskita Karya (WSKT) Gandeng Perusahaan Jepang Garap Proyek Rp200 M. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bekerja sama dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Tokyu Construction Co., Ltd. Kedua perusahaan bakal membangun Yellow Bridge atau Jembatan Palu IV, Palu, Sulawesi Tengah.

Jembatan ini  sebelumnya hancur akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018 silam. Adapun, nilai rekonstruksi jembatan sepanjang 250 meter ini mencapai senilai Rp200 miliar.

Penandatangan kontrak kedua entitas dilakukan oleh SVP Infrastructure II Division, Lasino dengan Chief Representative, Tokyu Construction Co., Ltd, Kodama Keigo pada Rabu, 22 Juni 2022.

SVP Corporate Secretary, Novianto Ari Nugroho mengatakan keberadaan Jembatan Palu IV ini diharapkan akan mengembalikan denyut sosial ekonomi kota Palu pasca bencana. 

“Dengan dikerjakannya rekostruksi jembatan ini, diharapkan akan menghubungkan kembali backbone transportasi di kota Palu sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana gempa bumi dan tsunami,” tutur Novianto, Jumat (8/7/2022). 

Dalam kontrak, pelaksanaan konstruksi ini dilakukan selama 24 bulan dan akan ditargetkan selesai pada Juni 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita meliputi general item, preparation work, bridge substructure, bridge superstructure, pavement works dan road ancillary works.

Sejak diresmikan pada 2006 jembatan setinggi 20,2 meter dari badan jembatan dan memiliki lebar 7,5 meter tersebut adalah jembatan yang menghubungkan antara kecamatan Palu Timur dengan Palu Barat.

Jembatan yang akan direkonstruksi berada di teluk Palu yang berdekatan dengan muara sungai Palu. Letaknya tidak jauh dari jembatan lama yang sudah runtuh. Jembatan yang telah menjadi ikon kota Palu ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas jalan nasional antar provinsi. 

Novianto pun menilai proyek tersebut bakal mengurangi waktu tempuh. “Selama ini menjadi kendala masyarakat jika ingin menyeberang karena jembatan yang lama runtuh,” kata Novianto.

(FRI)

SHARE