Wijaya Karya (WIKA) Bakal Divestasi Aset, Apa Saja?
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana melanjutkan penjualan sejumlah aset atau divestasi aset.
IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana melanjutkan penjualan sejumlah aset atau divestasi aset di sektor jalan tol. Langkah itu ditempuh guna memperkuat fundamental perseroan.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya , sejumlah aset dengan kepemilikan minoritas yang akan dilepas perseroan, yaitu ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja).
“Sudah selesai proyeknya dan sekarang kami sedang mengerjakan untuk divestasi, seperti ada beberapa tol yang memang WIKA sebagai minoritas,” kata Mahendra dalam Paparan Publik secara daring pada Kamis (28/11/2024).
“Nanti hasil (divestasi) ini bisa saja di akhir tahun atau kuartal I-2025,” ujar Mahendra.
Selain divestasi aset, untuk meningkatkan kinerja sekaligus penyehatan kondisi keuangan, perseroan lebih selektif sebelum mengakuisisi proyek baru.
Saat ini, perseroan lebih mengutamakan proyek dengan skema pembayaran yang dilakukan per bulan atau monthly progress payment. Hal itu dimaksudkan agar tidak ada modal kerja yang tertahan.
“Saat ini, WIKA dalam melakukan akuisisi proyek mendorong manajemen risiko yang lebih prudent,” ujar Mahendra.
Mahendra menambahkan, perseroan saat ini tidak terlalu agresif mencari proyek. Dalam hal ini, perseroan mempertimbangkan sejumlah hal antara lain, kesiapan finansial dari pemberi kerja, kelayakan metode kerja, dan kondisi pelaksanaan pengerjaan proyek nantinya.
Perihal kinerja, WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp15,5 triliun hingga September 2024. Kontribusi terbesar pada kontrak baru tersebut berasal dari segmen Infrastruktur dan gedung, diikuti oleh segmen industri, properti dan EPCC.
Beberapa proyek yang masuk ke dalam daftar kontrak baru pada September 2024, seperti pembangunan jembatan kaca Bendungan Sukamahi di Jawa Barat, proyek peningkatan jalan Kawasan Hankam dan Lingkar Sepaku 4 di IKN Kalimantan Timur.
Selain itu, proyek penanganan banjir di Demak Jawa Tengah, serta beberapa perolehan kontrak lainnya baik di induk maupun anak perusahaan.
(Fiki Ariyanti)