Wijaya Karya (WIKA) Boncos 39.124 Persen di Kuartal I 2023, Kenapa?
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan rugi bersih Rp521,26 miliar. di kuartal I-2023.
IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) harus menanggung kerugian di kuartal I 2023. Perseroan membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp521,26 miliar.
Capaian ini ambruk sebesar 39.124 persen dibanding realisasi kuartal I-2022 yang mendulang laba sebesar Rp1,33 miliar. Padahal jika dilihat dari laporan keuangannya, Kamis (4/5/2023), pendapatan perseroan mengalami kenaikan 37,42 persen menjadi Rp4,35 triliun di kuartal I ini dibanding sebelumnya Rp3,16 triliun.
Namun pendapatan tersebut tergerus beban pokok yang naik signifikan sebesar 43,44 persen dari Rp2,8 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp4,02 triliun.
Ditambah lagi beban usaha tiga bulan pertama ini yang membengkak luar biasa, yakni 200,44 persen menjadi Rp236,81 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp78,82 miliar. Sehingga laba usaha kuartal I ini merosot drastis menjadi Rp86,30 miliar dari sebelumnya Rp279,30 miliar.
Setelah dikurangi beban pendanaan Rp570,45 miliar, beban PPh Final Rp76,17 miliar, rugi entitas asosiasi Rp13,93 miliar, dan beban pajak penghasilan Rp7,84 miliar, maka perseroan mengalami rugi sebesar Rp526,53 miliar di kuartal I ini dibanding sebelumnya yang mencetak untung Rp9,48 miliar.
Total ekuitas WIKA tercatat menurun menjadi Rp16,97 triliun di kuartal I-2023 dibanding posisi akhir 2022 yang sebesar Rp17,49 triliun. Sedangkan total liabilitas susut dari Rp57,58 triliun di posisi 31 Desember lalu menjadi Rp55,77 triliun di akhir Maret ini.
Sementara aset perseroan turun di kuartal I ini menjadi Rp72,73 triliun dibanding periode akhir tahun lalu sebesar Rp75,07 triliun. Jumlah aset lancar mencapai Rp36,63 triliun dan aset tidak lancar Rp36,10 triliun.
(FAY)