MARKET NEWS

WIKA Angkat Bicara soal Minta Suntikan Modal Negara Rp2 Triliun

Fiki Ariyanti 10/07/2024 14:18 WIB

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memberikan penjelasan terkait usulan atau permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun untuk periode 2025.

WIKA Angkat Bicara soal Minta Suntikan Modal Negara Rp2 Triliun (foto mnc media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memberikan penjelasan terkait usulan atau permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun untuk periode 2025. 

"Benar, saat ini perseroan tengah mengajukan permohonan penambahan dana PMN Tahun Anggaran 2025," kata Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (10/7).

Sejalan dengan hal tersebut, sambungnya, perseroan telah ikut serta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR untuk memberikan penjelasan kepada Komisi VI DPR terkait dengan usulan PMN TA 2025 yang telah diajukan perseroan kepada Kementerian BUMN.

"Sesuai dengan penjelasan perseroan pada RDP 8 Juli 2024 dengan Komisi VI DPR bahwa rencana penggunaan dana PMN TA 2025 sebesar Rp2 triliun akan digunakan sebagai tambahan modal kerja proyek strategis yang masih berjalan dan yang akan dimulai pada 2025," tuturnya.

Lebih lanjut, diakui Mahendra, perseroan sedang dalam tahap pengajuan review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas proyek-proyek yang akan diusulkan untuk alokasi PMN TA 2025.

"Dan ke depannya akan senantiasa aktif berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, regulator dan stakeholder lainnya dalam menyiapkan rencana pengajuan PMN TA 2025," ucapnya.

Mahendra memastikan, hingga saat ini belum ada dampak apapun atas rencana tersebut terhadap kegiatan operasional perseroan.

"Tidak ada informasi atau kejadian penting yang dapat memengaruhi harga saham perseroan saat ini," kata Mahendra. 

Sekedar informasi, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur mengusulkan PMN tahun anggaran 2025 bernilai triliunan Rupiah. Pengajuan suntikan dana segar ini disampaikan dalam RDP bersama Komisi VI DPR, Senin (8/7).

BUMN karya yang meminta pemberian PMN bernilai jumbo pada tahun depan adalah, PT Hutama Karya (Persero) atau HK senilai Rp13,86 triliun, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Rp2,96 triliun.

Lalu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Rp2 triliun, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) Rp1,56 triliun, dan Perum Perumnas sebesar Rp1 triliun.

(FAY)

SHARE