WIKA Peroleh Kontrak Baru Rp4,3 Triliun di Kuartal II-2025
Wijaya Karya (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp4,3 triliun pada kuartal II-2025, dengan kontrak berjalan sebesar Rp38,89 triliun.
IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp4,3 triliun pada kuartal II-2025, dengan kontrak berjalan sebesar Rp38,89 triliun.
Atas kontrak tersebut, perseroan membukukan total penjualan sebesar Rp8,89 triliun yang mayoritas berasal dari proyek non-Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar Rp5,86 triliun dan sisanya berasal dari proyek KSO.
Berdasarkan segmen bisnis, kontribusi penjualan tersebut terutama berasal dari segmen infrastruktur dan gedung 52 persen, industri penunjang konstruksi 24 persen, energi dan industrial plant 18 persen, serta realty dan properti.
Atas capaian tersebut, perseroan mencatatkan perolehan laba kotor non-KSO sebesar Rp472,56 miliar dan laba KSO sebesar Rp298,86 miliar, dengan EBITDA positif sebesar Rp367,16 miliar.
Sehingga pada kuartal II-2025, WIKA berhasil membukukan Gross Profit Margin (GPM) KSO & Non-KSO sebesar 8,67 persen, meningkat dibandingkan capaian kuartal II 2024 yang sebesar 7,81 persen, serta EBITDA Margin sebesar 6,27 persen.
“Hal ini merupakan buah atas langkah transformasi dan penerapan lean construction yang konsisten dilakukan sejalan dengan delapan sub stream penyehatan WIKA,” kata Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dalam keterangan resmi, Selasa (22/7/2025).
Agung mengatakan, capaian ini juga menunjukkan kondisi inti bisnis perseroan yang tangguh, dengan pengelolaan proyek yang terjaga efektif efisien dan fokus mengedepankan sisi kualitas.
Lebih lanjut, upaya konsisten WIKA dalam menjalankan langkah transformasi dan penyehatan juga tercermin pada perbaikan kondisi neraca perseroan. Hingga Juni 2025, WIKA berhasil memangkas utang usaha sebesar Rp498,60 miliar dan utang berbunga sebesar Rp5,59 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, WIKA berhasil mempercepat kolektabilitas piutangnya, di mana total piutang perseroan tercatat turun sebesar Rp1,33 triliun dibandingkan posisi kuartal II 2024.
“Perseroan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan seluruh stakeholders,” imbuh Agung.
Langkah penyehatan dan transformasi yang dilakukan saat ini, kata Agung, menunjukkan kinerja operasi WIKA terbukti membawa hasil positif. Ia menambahkan, penyehatan yang sedang dijalankan saat ini membutuhkan waktu, untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh stakeholders agar proses penyehatan WIKA dapat berjalan dengan baik.
(Febrina Ratna Iskana)