MARKET NEWS

WIKA Raih Untung Rp402 Miliar di Semester I-2024, Efek dari Restrukturisasi Pinjaman

Rahmat Fiansyah 30/08/2024 09:02 WIB

WIKA mencatatkan laba bersih Rp402 miliar di semester I-2024 efek keuntungan dari restrukturisasi pinjaman senilai Rp3,94 triliun.

WIKA mencatatkan laba bersih Rp402 miliar di semester I-2024 efek keuntungan dari restrukturisasi pinjaman senilai Rp3,94 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan laba bersih Rp402 miliar di semester I-2024 efek keuntungan dari restrukturisasi pinjaman senilai Rp3,94 triliun.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/8/2024), BUMN konstruksi itu mengalami penurunan pendapatan sebesar 18,6 persen dari Rp9,25 triliun menjadi Rp7,53 triliun. Laba bruto WIKA pun ikut tergerus 21 persen dari Rp779 miliar menjadi Rp645 miliar. 

Namun, perseroan tercatat memperoleh penghasilan lain-lain sebesar Rp4,38 triliun. Dari komponen ini, yang terbesar berasal dari keuntungan restrukturisasi pinjaman sebesar Rp3,94 triliun dan pemulihan penurunan nilai Rp361 miliar. 

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, pendapatan WIKA ditopang oleh segmen infrastruktur dan gedung Rp3,46 triliun, industri Rp2,29 triliun, serta energi dan industrial plant Rp1,2 triliun.

WIKA juga memperoleh pendapatan yang cukup besar dari proyek-proyek pemerintah. Hal tersebut tercermin dari pendapatan perseroan yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp970 miliar dan Kementerian Kesehatan sebesar Rp406 miliar.

WIKA mencatat beban yang cukup tinggi seperti beban usaha Rp484 miliar (+7,3 persen), beban lain-lain Rp1,15 triliun (-5,8 persen), beban keuangan Rp1,86 triliun (+5,1 persen), dan beban rugi ventura bersama Rp1,07 triliun.

Dengan demikian, WIKA mencatat laba bersih Rp402 miliar, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang merugi Rp1,88 triliun.

Selain itu, WIKA juga masih memiliki sejumlah kontrak proyek yang on-going. Yang terbesar dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Rp5 triliun untuk proyek Tol Harbour Road II, PT Pertamina Energy Terminal Rp2,8 triliun untuk pembangunan Terminal LPG Jawa Timur, dan PT PLN (Persero) Rp2,08 triliun untuk PLTU Palu.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE