Window Dressing di Depan Mata, IHSG Berpotensi Melaju ke 6.800
IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan pada kisaran 6,700 – 6,800 seiring dengan siklus window dressing di akhir tahun.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar -0.87% di bulan November 2021,
yang mana pelemahan ini sudah diantisipasi oleh pelaku pasar mengingat
secara historis, IHSG berpotensi untuk melemah di bulan November.
Juky Mariska Wealth Management Head,
Bank OCBC NISP mengatakan, pelemahan yang terjadi juga disebabkan oleh aksi jual investor asing yang terihat keluar dari bursa saham domestik sebesar USD 73.7 Juta selama bulan November, seiring dengan sentimen negatif terkait Omicron yang telah menyebar ke beberapa negara.
"Namun demikian, pertumbuhan
kasus harian dalam negeri tetap terkendali dan berada di level terendah di kisaran 200-300 kasus per hari," katanya Selasa (21/12/2021). Redanya kekhawatiran Omicron akan mendorong investor untuk kembali risk-on dan IHSG berpotensi untuk
melanjutkan kenaikan pada kisaran 6,700 – 6,800 seiring dengan siklus window dressing di akhir tahun.
Di pasar domestik, keadaan terlihat semakin membaik dengan rendahnya laju kasus harian COVID-19, percepatan vaksinasi, dan juga dari sisi data ekonomi Indonesia yang menunjukan akselerasi. Angka inflasi Indonesia dirilis di level 1.77% di bulan November lalu dan hal ini menunjukan bahwa konsumsi mulai bangkit secara perlahan di tengah proses
pemulihan ekonomi yang terjadi. Indikator aktivitas manufaktur mengalami penurunan, dari 57.2 ke 53.9.
Adanya kenaikan bahan baku produksi mendorong kenaikan harga, sehingga mengakibatkan penurunan permintaan. "Selain itu pula, para pelaku pasar merespon positif terkait dengan rencana pemerintah yang membatalkan kebijakan PPKM level 3 menjelang liburan Natal dan Tahun Baru pada akhir tahun ini," papar dia.
Hal ini berarti, aktivitas ekonomi masih dapat berjalan meskipun terdapat beberapa pengetatan untuk menghindari lonjakan kasus seperti seperti pada bulan Juni – Juli lalu.
(SANDY)