Wujudkan SDGs, Mustika Ratu (MRAT) Gandeng Universitas Pertamina

kerja sama ini merupakan kolaborasi pertama di Indonesia antara institusi pendidikan dan penelitian dengan pelaku industri kosmetik.

IDXChannel - PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) secara resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Pertamina terkait peningkatan mutu pendidikan dan penelitian di industri kosmetik Tanah Air.

Kerja sama diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara MRAT dengan Universitas Pertamina, di Gedung Auditorium Universitas Pertamina, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Penandatanganan dilakukan Presiden Direktur MRAT, Bingar Egidius Situmorang, bersama Rektor Universitas Pertamina, Prof. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D.

"Kerja sama ini selaras dengan point keempat dari 17 tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs) tentang pendidikan, yang ditargetkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB). Dalam hal ini, kami ingin turut andil dalam mewujudkan agenda tersebut," ujar Bingar, dalam keterangan resminya, Kamis (2/2/2023).

Menurut Bingar, kerja sama ini merupakan kolaborasi pertama di Indonesia antara institusi pendidikan dan penelitian dengan pelaku industri kosmetik. Kerja sama dilakukan melalui Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), yang bakal berkolaborasi dengan Sub Jurusan Ilmu Kosmetik Dept. Kimia Universitas Pertamina.

"Kerja sama dilakukan di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Manufacturing Kosmetik dan Jamu Tradisional," tutur Bingar.

Sebagai informasi, LPPMS merupakan lembaga yang didirikan secara resmi oleh Ibu BRA. Mooryati Soedibyo pada 2003 lalu. Dalam perkembangannya, LPPMS memiliki program softskill dan kewirausahaan untuk menunjang perusahaan dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).

Hingga saat ini, LPPMS telah berhasil mencetak SDM berkualitas dari segala penjuru Indonesia bahkan mancanegara.

Sementara Universitas Pertamina merupakan kampus swasta non-kedinasan yang berada di bawah naungan Yayasan Pertamina, dengan visi akan menjadi Universitas Kelas Dunia (World Class University) di bidang Energi pada 2035.

"Dengan adanya kerjasama ini menjadi jembatan emas dalam mengembangkan sektor pendidikan, kesehatan, sosial dan juga ekonomi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," tegas Bingar. (TSA)