YUPI IPO, Tawarkan Harga Rp2.100-Rp2.500 per Saham
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) akan menggelar hajatan Initial Public Offering (IPO). Saat ini, persroan memasuki masa bookbuilding hingga 10 Maret 2025.
IDXChannel - PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) akan menggelar hajatan Initial Public Offering (IPO). Saat ini, persroan memasuki masa bookbuilding hingga 10 Maret 2025.
Produsen permen Yupi tersebut menawarkan harga awal Rp2.100-Rp2.500 per saham, demikian mengutip prospektus perseroan, Kamis (6/3/2025).
YUPI berencana melepas 854,44 juta saham biasa ke publik, terdiri dari maksimal 256,33 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan yang mewakili 3 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Selanjutnya, maksimal 598,11 juta saham milik PT Sweets Indonesia alias saham divestasi yang mewakili 7 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, di mana seluruhnya sejumlah 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana hasil IPO sebesar Rp2,13 triliun. Terdiri dari Rp640 83 miliar dari penawaran umum atas saham baru dan sebesar Rp1,49 triliun dari penawaran umum atas saham divestasi.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Terkait rencana penggunaan dana hasil IPO, sekitar 77 persen akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal, yaitu untuk pembangunan pabrik baru di daerah Nganjuk Jawa Timur, dengan total biaya yang diestimasi sekitar Rp437,50 miliar. Pabrik tersebut direncanakan beroperasi pada 2026.
Kemudian, sekitar 23 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri, namun tidak terbatas untuk keperluan term of payment, persediaan dan penambahan jumlah karyawan.
“Dana yang dialokasikan untuk term of payment dimaksudkan untuk mendukung kebijakan perseroan untuk memperpanjang term of payment kepada distributor guna mendukung peningkatan penjualan,” menurut prospektus.
Dana yang digunakan untuk persediaan mencakup pembelian bahan baku dan proses produksi hingga menjadi barang jadi (finished good) guna memastikan kelancaran operasional produksi.
Pengalokasian ini dilakukan untuk mengantisipasi permintaan pasar dan menjaga ketersediaan stok yang memadai.
Sementara, dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham milik pemegang saham penjual akan menjadi milik pemegang saham penjual.
Perseroan tidak akan memperoleh bagian dari hasil penjualan saham milik pemegang saham penjual dan pemegang saham penjual akan menanggung seluruh biaya emisi yang berkaitan dengan penjualan saham tersebut.
Debut Perdana di BEI 21 Maret 2025
Perseroan diperkirakan memulai offering atau penawaran umum pada 17-19 Maret 2025. Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 19 dan 20 Maret 2025.
Selanjutnya, YUPI akan melantai di BEI pada 21 Maret 2025. Dalam hajatan IPO ini, perseroan menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
(Fiki Ariyanti)