MARKET NEWS

YUPI Tunda Bangun Pabrik di Jawa Timur, Kapasitas Produksi Masih Cukup

Rahmat Fiansyah 27/11/2025 11:57 WIB

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) memutuskan untuk menunda pembangunan pabrik di Nganjuk, Jawa Timur.

PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) memutuskan untuk menunda pembangunan pabrik di Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: Dok. YUPI)

IDXChannel - PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) memutuskan untuk menunda pembangunan pabrik di Nganjuk, Jawa Timur. Padahal, fasilitas produksi baru ini menjadi alasan utama perseroan menarik dana publik lewat penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Dalam prospektus IPO, YUPI berencana membangun pabrik di Nganjuk dengan memanfaatkan 72 persen dari dana IPO. Saat itu, produsen permen tersebut meraih total dana sebesar Rp2,04 triliun.

Presiden Direktur YUPI, Yohanes Teja mengatakan, penyesuaian jadwal pembangunan pabrik di Nganjuk karena kapasitas produksi pabrik perseroan saat ini masih mencukupi hingga 2026. Oleh karena itu, pembangunan ditunda hingga 2027.

Selain itu, dia juga mengakui berbagai persyaratan mulai dari perizinan, kajian lingkungan, dan persiapan teknis masih berjalan. Padahal, saat IPO, perseroan menargetkan proses konstruksi dapat dilakukan pada Juli 2025, sehingga pabrik bisa beroperasi pada 2026.

"Penjadwalan 2027 memberikan ruang bagi perseroan untuk merencanakan kapasitas yang lebih presisi serta mengoptimalkan alokasi investasi," katanya dalam Paparan Publik dikutip Kamis (27/11/2025).

Saat ini, YUPI mengoperasikan dua pabrik yakni pabrik Bogor, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 27.450 ton dan pabrik Karanganyar, Jawa Tengah dengan kapasitas 44.730 ton.

Sejalan dengan situasi ekonomi yang belum kondusif, kinerja keuangan YUPI juga tertekan. Per 30 September 2025, pendapatan YUPI turun 6,4 persen menjadi Rp2,25 triliun, sedangkan laba bersih turun 2,5 persen menjadi Rp472 miliar.

Kendat demikian, Teja menilai, kinerja perseroan masih tetap solid dengan pertumbuhan volume dan margin yang terjaga. Perseroan juga terus melakukan optimalisasi produksi di pabrik Bogor dan pabrik Karanganyar.

"Perseroan juga menjaga efisiensi operasional sejalan dengan strategi transformasi yang sedang berjalan," ujarnya.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE