ZONE Nonaktifkan Mitrelindo Global, Bakal Kelola Langsung Merek Levi's dkk
PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menutup salah satu anak perusahaan, PT Mitrelindo Global.
IDXChannel - PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menutup salah satu anak perusahaan, PT Mitrelindo Global. Perusahaan yang berdiri pada 2014 itu menaungi sejumlah merek internasional seperti Nike, Adidas, Puma, dan Levi's.
Corporate Secretary ZONE, Luki Rusli mengatakan, keputusan penutupan anak usaha yang 99,99 persen sahamnya dimiliki perseroan tersebut berdasarkan kajian internal Dewan Direksi.
Dia menjelaskan, Mitrelindo Global memiliki kegiatan usaha yang sama dengan perusahaan induk, ZONE, yakni sama-sama bergerak di bidang perdagangan eceran pakaian jadi dan alas kaki. Selain itu, penutupan tersebut juga memiliki pertimbangan efisiensi operasional.
"Sehingga tujuan strategi restrukturisasi perusahaan adalah untuk meningkatkan efektivitas dan profitabilitas perseroan, sehingga kegiatan operasional anak perusahaan menjadi tidak lagi strategis untuk dilanjutkan secara terpisah," katanya dalam keterbukaan informasi, Jumat (30/5/2025).
Dengan kata lain, kegiatan usaha Mitrelindo Global yang selama ini menaungi merek internasional akan berada di bawah langsung kendali perusahaan induk, ZONE yang memiliki gerai Manzone itu.
Luki menegaskan, penutupan anak usaha itu tak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, dan kondisi keuangan perseroan.
"Perseroan tetap menjalankan kegiatan usaha utamanya sebagaimana mestinya dan tetap menjaga kesinambungan usahanya," katanya.
Seiring penutupan Mitrelindo Global, perusahaan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu akan memenuhi seluruh kewajiban administratifnya. Proses penyampaian informasi kepada otoritas terkait dan pemegang saham juga akan dilakukan apabila diperlukan.
Hingga akhir 2024, Mitrelindo Global tercatat memiliki aset sebesar Rp212 miliar. Selain itu, anak perusahaan itu juga telah memiliki kontrak dengan PT Puma Cat Indonesia tertanggal 1 Januari 2020 dan PT Levi Strauss Indonesia pada 25 Mei 2021 untuk menjual produk dengan merek dagang global tersebut.
(Rahmat Fiansyah)