MARKET NEWS

Zyrex (ZYRX) Siapkan Bahan Baku, Genjot Penjualan Laptop di Semester II-2021

Shifa Nurhaliza 30/08/2021 15:11 WIB

Perseroan mengalami peningkatan yang signifikan pada posisi persediaan dari Rp33,1 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp80,8 miliar pada tahun ini untuk pemerintah.

Ilustrasi pencatatan laba perusahaan

IDXChannel - Untuk menggenjot penjualan laptop di semester II-2021, PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk. (“Perseroan”), produsen Laptop dan produk-produk TIK serta IOT merek Zyrex sedang mempersiapkan bahan baku. 

Hal tersebut juga tercermin pada arus kas Perseroan, di mana penerimaan dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok mengalami kenaikan yang cukup besar. Dengan demikian, penjualan akan mengalami kenaikan signifikan dan tercatat pada semester II tahun 2021.

Diketahui Perseroan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan pada posisi persediaan dari Rp33,1 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp80,8 miliar pada tahun ini untuk pengadaan pemerintah. 

Pada pertengahan tahun 2021, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp276,9 iliar, naik signifikan 53% secara year-on-year (“yoy”) dari Rp129,6 miliar di tahun 2020. Kenaikan aset yang signifikan tersebut didominasi oleh kenaikan posisi kas karena penerimaan uang muka dari pelanggan dan meningkatnya persediaan bahan baku laptop untuk penjualan di semester II tahun 2021. 

Kenaikan aset juga diiringi dengan kenaikan posisi liabilitas sebesar 46% dari Rp77,7 miliar menjadi Rp144 miliar dan kenaikan posisi ekuitas sebesar 61% dari Rp51,9 miliar menjadi Rp132,9 miliar. Walaupun demikian, Perseroan mengalami penurunan penjualan secara yoy. 

“Penurunan penjualan di semester I tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 disebabkan oleh beberapa hal. Namun, tidak seperti biasanya pada tahun 2020 Perseroan membukukan penjualan yang cukup tinggi pada semester I yang disebabkan carry over penjualan untuk pengadaan peralatan pendidikan tahun 2019, sehingga penjualan semester I tahun 2020 sangat tinggi,” ujar Timothy Siddik selaku Direktur Utama Perseroan, Senin (30/8/2021).

Zyrex mengalami penurunan penjualan sebesar 49% secara yoy dari Rp162,6 miliar di tahun 2020 menjadi Rp82,6 miliar di tahun 2020. Penurunan Penjualan turut menurunkan Laba Bersih tahun berjalan sebesar 90% dari Rp32,3 miliar di tahun 2020 menjadi Rp3,5 miliar di tahun 2020. 

Adapun laba bersih per saham atau Earning Per Share (“EPS”) di tahun 2021 sebesar Rp2,95 turun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp71,6. Dengan menurunnya Penjualan, Beban Pokok Pendapatan Perseroan tercatat turun 38,3% yoy dari Rp105,6 miliar menjadi Rp65,2 miliar, sehingga Perseroan berhasil mengantongi Laba Kotor sebesar Rp17,5 Miliar, turun 69,37% yoy dari Rp57 miliar di tahun 2020. 

Penurunan laba bersih juga disebabkan oleh biaya pasca Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang cukup besar. Selain itu, terdapat kenaikan beban bunga pinjaman yang cukup signifikan, di mana pinjaman tersebut digunakan untuk pembelian bahan baku laptop. 

(NDA)

SHARE