MILENOMIC

10 Produk Paling Banyak Diimpor dari AS ke dalam Negeri, Ini Daftar Jenis Barangnya

Kurnia Nadya 18/07/2025 17:10 WIB

Amerika Serikat adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Pada 2024, Kemendag mencatat nilai impor Indonesia dari AS mencapai USD12,01 miliar.

10 Produk Paling Banyak Diimpor dari AS ke dalam Negeri, Ini Daftar Jenis Barangnya. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Apa saja produk yang paling banyak diimpor dari AS. Amerika Serikat adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Pada 2024, Kementerian Perdagangan mencatat nilai impor Indonesia dari AS mencapai USD12,01 miliar. 

Dari total impor non-migas sepanjang 2024, impor dari AS berkontribusi sebesar 4,79 persen. Sementara impor non-migas terbesar Indonesia berasal dari China, yang kontribusinya mencapai 36,57 persen. 

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (18/7/2025), nilai perdagangan Indonesia-AS mencapai USD38,55 miliar. Dengan nilai ekspor ke AS USD26,53 miliar dan nilai impor dari AS sebesar USD12,01 miliar. 

Impor migas dari AS mencapai USD2,49 miliar. Sementara total impor non-migas dari AS mencapai USD9,52 miliar. Sedangkan ekspor non-migas Indonesia ke AS mencapai USD26,53 miliar. Pada periode ini, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan AS.

Lalu apa saja produk yang paling banyak diimpor dari AS? Melansir Databoks (18/7/2025), berikut ini adalah produk yang paling banyak diimpor dari AS sepanjang 2023: 

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral
  2. Reaktor nuklir, broiler, mesin
  3. Biji minyak 
  4. Residu
  5. Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
  6. Pesawat terbang
  7. Mesin listrik
  8. Plastik
  9. Optik
  10. Bahan kimia organik

Nilai impor bahan bakar mineral dan minyak mineral dari AS pada periode tersebut (2023) mencapai lebih dari USD2,2 miliar. Sementara kategori reaktor nuklir, broiler, dan mesin nilai impornya mencapai USD1,54 miliar. 

Selain ke-10 komoditas impor utama di atas, Indonesia juga mengimpor produk pertanian dari AS. Salah satunya adalah kacang kedelai dan gandum. Seperti diketahui, produksi kacang kedelai dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan produksi. 

Kacang kedelai dan gandum digunakan untuk produksi tahu, tempe, roti, tepung, dan mie instan. Kelimanya adalah jenis produk pangan yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. 

Dengan kesepakatan perdagangan yang belum lama ini disepakati pemerintah Indonesia dan AS. Indonesia akan mencatat nilai impor yang cukup besar dari AS. Sebelumnya Indonesia menyatakan janji akan membeli 50 unit pesawat Boeing. 

Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk membeli produk energi dari AS senilai USD15 miliar dan produk pertanian Amerika senilai USD4,5 miliar. Artinya, nilai impor Indonesia dari AS akan bertambah besar. 

Sebab nilai impor migas USD15 miliar dan produk pertanian USD4,5 miliar tersebut, bila digabungkan berjumlah USD19,5 miliar. Nilai ini sudah melebihi total nilai impor Indonesia dari AS sepanjang 2024 yang tercatat oleh Kemendag (USD12,01 miliar).

Itulah produk yang paling banyak diimpor dari AS oleh pelaku usaha di Indonesia. 

(Nadya Kurnia)

>
SHARE