MILENOMIC

10 Tips Membangun Warung Sembako Kekinian agar Dapat Bersaing dengan Minimarket

Kurnia Nadya 04/09/2024 16:22 WIB

Warung sembako adalah bisnis konvensional dengan persaingan yang cukup ketat, namun tetap potensial jika digarap dengan strategi yang tepat.

10 Tips Membangun Warung Sembako Kekinian agar Dapat Bersaing dengan Minimarket. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Simak tips dan cara membangun warung sembako kekinian. Warung sembako adalah bisnis konvensional dengan persaingan yang cukup ketat, namun tetap potensial jika digarap dengan strategi yang tepat. 

Warung sembako adalah toko yang menyediakan beragam barang kebutuhan pokok rumah tangga. Antara lain beras, gula, pasir, minyak goreng, telur dan sebagainya. Terkadang warung sembako juga menawarkan produk lain kebutuhan lainnya. 

Misalnya saja air minum galon dan gas elpiji, makanan ringan, minuman instan kemasan, kebutuhan pokok penunjang kebersihan tubuh, produk pembersih, mie instan, tepung, dan bumbu dapur. 

Pesaing warung sembako saat ini adalah minimarket modern dan e-commerce. Namun demikian, warung sembako tetap berpeluang untuk mendatangkan penjualan selama pemiliknya mampu mengatur strategi untuk bersaing. 

Terlebih, masyarakat Indonesia sangat sensitif terhadap harga. Dengan biaya operasional yang relatif lebih rendah dibanding minimarket modern, pemilik warung sembako berpeluang untuk mendapatkan segmen konsumennya sendiri. 

Melansir Amartha dan Bukalapak (4/9), berikut ini adalah tips dan cara membangun warung sembako kekinian. 

Tips Bisnis dan Membangun Warung Sembako Kekinian

1. Tanpa Pengenal Unik 

Siapkan tanda pengenal toko yang unik dengan desain yang menarik dan mudah dibaca masyarakat. Tanda nama (signage), banner, spanduk adalah beberapa tanda pengenal yang dapat dipertimbangkan. Pasang di tempat yang mudah ditemukan dan dibara orang. 

2. Dekorasi Rapi dan Modern 

Meskipun bukan minimarket modern, Anda tetap bisa mengatur dekorasi interior toko secara rapi dan modern. Manfaatkan warna cerah untuk memberi efek luas dan terang pada toko sederhana Anda. 

Gunakan rak-rak yang ‘kalem’ atau cerah, Anda bisa mengecat ulang rak yang sudah ada dengan warna putih, krem, atau warna pastel lainnya yang memberi kesan modern pada ruangan Anda. 

3. Atur Barang dengan Baik 

Susunlah penempatan barang dengan kategori yang mudah dicari pada tiap lajur rak. Jangan campur-campur barang yang tidak berkaitan satu sama lain dalam satu lajur rak. Misalnya, atur rak bumbu dapur bersebelahan dengan rak mie instan, minyak goreng, atau tepung terigu. 

Letakkan makanan instan pada lajur rak yang sama dengan minuman sachet instan atau roti-rotian. Letakkan produk kebersihan rumah dalam lajur yang sama dengan produk rumah tangga non-pangan lainnya. 

Pengaturan kategori barang ini akan mempermudah konsumen untuk menemukan barang. Jika perlu, pasang tanda pengenal di atas rak untuk membantu konsumen membaca kategori barang pada tiap lajur rak. 

4. Pencahayaan 

Buatlah pencahayaan yang baik, agar semua sudut ruangan terlihat dengan jelas. Terkadang toko sembako tidak dibangun dalam ruangan berjendela, sehingga pencahayaan pada siang hari masih harus mengandalkan lampu yang cukup terang. 

Ruangan yang suram tanpa pencahayaan yang cukup dapat membuat kesan sumpek dan sempit, serta tampak pengap. 

5. Siapkan Area Kasir yang Leluasa 

Buatlah area kasir yang leluasa untuk mengakomodasi antrean pelanggan dan untuk memasukkan barang belanjaan pelanggan ke kantong. Akan lebih baik jika kasir dibekali dengan sistem pembayaran online dengan pencetakan struk otomatis. 

6. Sediakan Aneka Metode Pembayaran 

Biasanya, warung sembako konvensional tidak menggunakan pembayaran online. Ini adalah salah satu fasilitas yang memungkinkan pelanggan untuk mudah berbelanja. Buatlah kerja sama dengan perbankan untuk penyediaan EDC dan QRIS untuk menambah metode pembayaran online. 

7. Sediakan PPOB 

Selain menjual barang kebutuhan pokok, Anda juga bisa menawarkan layanan Payment Point Online Bank (PPOB) untuk pembayaran. Misalnya pembelian pulsa, token listrik, PLN, paket data, dan sebagainya. Ini bisa menambah layanan untuk pelanggan. 

8. Area Parkir 

Siapkan area parkir yang nyaman dan leluasa untuk pengunjung. Seringkali konsumen datang dengan kendaraan bermotor untuk mengangkut barang belanjaan. Pastikan area parkir tersebut gratis tarif parkir. 

9. Sediakan Layanan Delivery 

Siapkan juga layanan delivery untuk menambah opsi perbelanjaan kepada pelanggan. Pengantaran barang juga mempermudah pelanggan untuk berbelanja jarak jauh. Tentukan radius pengantaran dan biaya pengantaran yang kompetitif. 

Anda bisa membuka opsi pemesanan barang melalui WhatsApp. Anda juga bisa membuka toko online di e-commerce untuk memperluas jangkauan konsumen di wilayah operasional Anda. Saat ini banyak toko sembako menggunakan strategi ini. 

10. Buat Promo 

Promo dapat menarik minat konsumen untuk berbelanja. Anda bisa menggelar event promo pada periode tertentu dengan syarat dan ketentuan yang Anda tentukan sendiri. Misalnya pembelian suatu barang dalam jumlah tertentu, berhak mendapatkan gratis barang lainnya. 

Itulah beberapa tips dan cara membangun warung sembako kekinian. 

(Nadya Kurnia)

SHARE