MILENOMIC

3 Cara Membaca Laporan Keuangan Usaha secara Sederhana, Cocok untuk Investor Pemula

Kurnia Nadya 24/07/2025 13:29 WIB

Masing-masing jenis laporan keuangan menampilkan data-data terkait kinerja bisnis dan kondisi keuangan perusahaan.

3 Cara Membaca Laporan Keuangan Usaha secara Sederhana, Cocok untuk Investor Pemula. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Simak cara membaca laporan keuangan usaha secara sederhana. Mampu membaca laporan keuangan perusahaan dan menarik kesimpulan dari data yang ditampilkannya adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki investor. 

Laporan keuangan menjadi salah satu informasi dasar yang ditelaah investor untuk menentukan pilihan, memahami kondisi terkini sekaligus kinerja perusahaan emiten yang ada di portofolionya. 

Bagi investor pemula, laporan keuangan mungkin terlihat memungkinkan. Apalagi laporan keuangan terdiri dari banyak informasi dan angka, di mana tiap total angka yang tercantum memiliki arti yang berbeda. 

Laporan keuangan dibuat secara berkala, biasanya per bulan, per kuartal, per semester, dan per tahun. Perusahaan terbuka yang sudah melepas sahamnya ke publik, wajib mengumumkan laporan keuangan perusahaannya secara periodik ke pemegang sahamnya. 

Ada lima jenis laporan keuangan yang biasa diumumkan perusahaan emiten. Yakni laporan neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), laporan arus kas (cash flow statement), laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.  

Masing-masing jenis laporan keuangan ini menampilkan data-data terkait kinerja bisnis dan kondisi keuangan perusahaan. Melansir Mekari Jurnal dan sumber lainnya (24/7/2025), berikut ini adalah cara membaca laporan keuangan usaha secara sederhana. 

Cara Membaca Laporan Keuangan Usaha secara Sederhana

Setidaknya ada tiga laporan keuangan yang harus dibaca oleh investor. Yakni laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. 

1. Laporan Neraca 

Tidak perlu bingung membedakaan kegunaan laporan neraca dengan laporan keuangan jenis lainnya. Ingatlah bahwa laporan neraca disebut juga dengan laporan kondisi keuangan, laporan ini menunjukkan jumlah terkini kekayaan perusahaan. 

Data yang ditampilkan mulai dari jumlah kas, jumlah piutang, jumlah liabilitas, jumlah aset terkini, dan sebagainya. Perusahaan dapat beroperasi dengan lancar bila memiliki uang/kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban operasionalnya sehari-hari. 

Sebagai investor Anda berharap laporan neraca perusahaan tercatat positif, dalam kondisi aman, yakni utang tidak melebihi aset dan jumlah kekayaan secara keseluruhan mampu untuk menopang kegiatan operasional dan kewajiban liabilitasnya. 

2. Laporan Laba Rugi 

Sesuai namanya, laporan ini akan menampilkan kinerja bisnis perusahaan. Anda akan melihat apakah pada periode berjalan, perusahaan berhasil mencetak laba atau malah mencatatkan kerugian alias minus. 

Laporan ini juga akan mencantumkan secara detail pos-pos pemasukan usaha yang dimiliki perusahaan, berapa penjualan tiap pos yang berhasil terlaksana, dan bagaimana perbandingan dengan capaian kuartal/semester silam. 

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menunjukkan aliran kas masuk dan kas keluar perusahaan dalam periode tertentu. Tiga komponen dalam laporan ini adalah arus kas dari aktivitas operasi (inti), arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. 

Investor akan mengetahui apakah kas perusahaan sedang dalam keadaan sehat, atau justru mengkhawatirkan. Kas berarti cadangan uang yang dapat digunakan dalam jangka pendek, kas yang rendah berarti perusahaan tidak memiliki cadangan uang siap pakai dalam jumlah cukup. 

Dari tiap-tiap data yang ditampilkan itulah, investor bisa menakar apakah perusahaannya dalam kondisi yang baik, ataukah dalam kondisi sulit. Mengerti cara membaca laporan keuangan akan membantu investor untuk mengambil keputusan investasi.

Itulah beberapa cara membaca laporan keuangan usaha secara sederhana. 


(Nadya Kurnia)

SHARE