MILENOMIC

3 Kesalahan Setelah Target Tabungan Tercapai yang Jarang Disadari, Wajib Dihindari

Kurnia Nadya 14/07/2025 15:57 WIB

Kesalahan-kesalahan yang lumrah dan jarang disadari ini dapat membuat uang Anda terkikis pelan-pelan.

3 Kesalahan Setelah Target Tabungan Tercapai yang Jarang Disadari, Wajib Dihindari. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Simak 3 kesalahan yang harus dihindari setelah target tabungan tercapai. Dalam rencana tabungan jangka panjang, menabung tidak serta merta selesai ketika target angka yang diharapkan sudah tercapai. 

Ada dua jenis menabung, yakni menabung jangka pendek dan jangka panjang. Menabung jangka pendek biasanya bertujuan untuk membeli sesuatu, uang ditabung dalam hitungan bulan atau tahun, lalu dicairkan untuk pembayaran jangka pendek. 

Sementara menabung jangka panjang bertujuan untuk masa depan, biasanya dipertahankan untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak di masa mendatang, atau dipersiapkan untuk tabungan dana pensiun dan pendidikan anak. 

Jika Anda menabung untuk tujuan jangka panjang, ada beberapa hal yang harus dihindari begitu target tabungan sudah tercapai. Kesalahan-kesalahan yang lumrah dan jarang disadari ini dapat membuat uang Anda terkikis pelan-pelan. 

Melansir Nasdaq (14/7/2025), berikut ini adalah 3 kesalahan yang jarang disadari setelah target tercapai. 

3 Kesalahan yang Jarang Disadari Setelah Target Tabungan Tercapai

1. Didiamkan di Rekening Bank

Salah satu kesalahan utama setelah target tabungan tercapai adalah mendiamkan uang tersebut di akun rekening bank. Perlu diingat bahwa rekening bank memerlukan biaya administrasi untuk pemeliharan rekening. 

Jika Anda memiliki kartu debit dari rekening tersebut, Anda juga akan dibebankan biaya kartu setiap bulan. Jadi setiap bulan, tabungan Anda akan terpotong untuk biaya admin rekening dan kartu. 

Sementara uang tersebut diam tidak bergerak. Alih-alih uang tabungan berkembang, saldo tabungan yang sudah Anda kumpulkan dengan jerih payah justru terkikis untuk pembayaran biaya admin setiap bulan. 

2. Menunda Investasi 

Setelah target tabungan jangka panjang tercapai, individu dianjurkan untuk mengalokasikan uang tabungan itu untuk diinvestasikan. Paling minimal, diinvestasikan di instrumen investasi minim risiko dengan likuiditas tinggi seperti obligasi fixed rate, deposito, atau logam mulia. 

Dengan menempatkan uang tabungan di deposito saja nasabah sudah diuntungkan dari pembebasan biaya admin deposito, karena bank umumnya tidak menarik biaya admin dari deposito. Nasabah justru akan diberikan kompensasi berupa bunga. 

Sementara jika individu menempatkan uang tabungannya di obligasi fixed rate, dia berpeluang menjadikan tabungannya sebagai aset produktif yang menghasilkan passive income dari kupon yang dibayarkan tiap enam bulan sekali. 

Jika Anda memutuskan untuk mengalokasikan tabungan ke investasi, pertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio agar Anda tidak menempatkan 100 persen dana tabungan di satu instrumen investasi. 

3. Gaya Hidup Malah Naik 

Hal yang paling lumrah terjadi saat pendapatan dan kepemilikan uang yang meningkat adalah gaya hidup yang juga meningkat. Padahal gaya hidup yang meningkat justru dapat membuat Anda tergoda untuk menarik uang tabungan. 

Sedikit demi sedikit, kelak tabungan yang sudah dihimpun bertahun-tahun itu bisa ludes dalam waktu singkat. Seringkali penasihat keuangan menyarankan agar individu tidak menaikkan gaya hidup ketika mendapatkan kenaikan gaji. 

Tujuannya agar tingkat pengeluaran bulanan tetap terkendali dan dapat dikelola dengan baik, juga agar makin banyak uang tersisa yang dapat dialihkan ke tabungan dan investasi. 

Itulah 3 kesalahan yang jarang disadari setelah target tabungan tercapai yang patut dihindari. 


(Nadya Kurnia)

>
SHARE