3 Konglomerat Bauksit di Indonesia, Dilarang Ekspor Bakal Tetap Kaya Raya
Ada tiga perusahaan konglomerasi yang bergerak di bidang pertambangan dan smelter bauksit yang bakal merasakan pelarangan ekspor tahun depan.
IDXChannel—Ada 3 konglomerat bauksit di Indonesia, yang artinya, ketiga perusahaan tersebut memiliki bisnis pertambangan yang mengeksploitasi dan memproduksi bauksit. Siapa saja mereka?
Belum lama ini, ramai pemberitaan mengenai Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor bauksit mulai tahun depan. Pelarangan ini jelas akan berdampak, besar atau kecil, pada pendapatan perusahaan pertambangan, terutama yang mengekspor bauksit. Apakah konglomerat bauksit juga akan terpengaruh?
Siapa kah ketiga konglomerat bauksit Indonesia ini?
3 Konglomerat Bauksit di Indonesia
1. PT Adaro Alumunium Indonesia (Garibaldi Thohir)
Garibaldi Thohir, atau yang sering dikenal dengan Boy Thohir, adalah pemimpin PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Ia membangun smelter aluminium, dengan nama perusahaan PT Adaro Aluminium Indonesia. Rencananya, kelak perusahaan ini akan menjadi anak usaha PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.
Thohir menggelontorkan investasi senilai Rp10,41 triliun untuk pembangunan smelter tersebut.
2. PT Indika Energy Tbk (Agus Lasmono)
PT Indika Energy bergerak di bidang pertambangan batu bara, namun perusahaan ini memiliki anak usaha yang telah mengakuisisi perusahaan pertambangan dan smelter bauksit PT Perkasa Investama Mineral.
Anak usaha tersebut adalah PT Indika Mineral Investindo. Saat mengakuisisi perusahaan smelter tersebut, Indika menggelontorkan dana Rp74,89 miliar. Agus Lasmono adalah pendiri PT Indika Energy Tbk.
3. PT Cita Mineral Investindo Tbk (Lim Hariyanto Wijaya Sarwono)
Perusahaan milik Lim ini bergerak di pertambangan bauksit. Perusahaan berkode emiten CITA ini bekerja sama dengan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery untuk memproduksi smelter grade alumina.
Namun selain berbisnis bauksit, Lim juga memiliki bisnis lain di sektor perkebunan, properti, perkayuan, dan lain-lain. Berkat jaringan bisnisnya, Lim masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Harta kekayaannya ditaksir mencapai Rp17 triliun.
Dari daftar di atas, dapat disimpulkan bahwa pelarangan ekspor bauksit mungkin tak bakal berpengaruh secara signifikan pada harta kekayaan para konglomerat tersebut, sebab mereka memiliki banyak bisnis di bawah namanya.
Demikianlah ulasan singkat tentang 3 konglomerat bauksit di Indonesia. (NKK)